Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 sektor pertanian tetap berdiri kokoh di saat pendapatan domestik bruto (PDB) sektor lain terpuruk. Bahkan, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif sebesar 16,24% di kuartal ke II tahun 2020 saat awal pandemi berlangsung.
"Alhamdulillah, di kuartal berikutnya, meskipun sektor-sektor lain pertumbuhannya sampai negatif 40%, tapi ternyata sektor pertanian masih tetap tumbuh mengeliat 2% sampai 3%," ujarnya.
Selain itu, jelasnya, di saat perekonomian nasional sudah mengalami dua kali kontraksi berupa pertumbuhan negatif dibawah 0% selama 2 kali berturut-turut, sehingga dinyatakan Indonesia sudah memasuki masa resesi, tetapi di saat itu pula ternyata pertanian masih tetap berdiri kokoh, bahkan di tahun 2021, PDB pertanian tetap melejit di saat sektor lain masih minus.
Karena itu, Dedi Nursyamsi menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada seluruh petani dan nelayan yang sudah tetap bekerja keras meski dihantam ‘tsunami’ Covid-19. Menurutnya, sektor pertanian memang merupakan penyangga yang sangat penting sebagai bantalan atau bamper perekonomian bangsa terutama saat Covid-19 ini.
"Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mengajak KTNA, ayo kita lanjutkan kerja sama yang mesra ini secara lebih signifikan lagi mendongak produktivitas pertanian," pungkasnya.
Selain pemberian penghargaan, dalam kegiatan ini juga dilangsungkan Rembug Paripurna KTNA Nasional dan pemilihan Ketua Umum KTNA Nasional defenitif. (AL)