MEDAN - realitasonline.id | Peristiwa aneh tapi nyata ini terjadi di Kota Medan. Kejadiannya menimpa dua orang pejabat eselon dua di lingkungan Pemko Medan yang dicopot. Alih-alih dapat jabatan baru kepala dinas, dua mantan Kadis ini justru dipromosikan jadi kepala bidang (Kabid).
Hal tak biasa ini memancing tanggapan dari pengamat Kebijakan Publik Elfanda Ananda, Senin (4/10/2021).
Dia berkomentar apa yang terjadi di Pemko Medan bahwa ada mantan Kadis justru dipromosikan menjadi kepala bidang atau eselon II menjadi eselon III sebenarnya diluar kebiasaan.
"Yang kita tahu kalau ada jabatan kepala dinas dilelang seperti di DKI zaman Ahok bisa saja terjadi karena evaluasi kinerja dan karena mau mencapai kinerja sesuai yang ditargetkan kepala daerah," kata Elfanda.
Namun, apa yang terjadi di Medan tidak seperti itu, kata Elfanda, apalagi tidak ada penjelasan tentang evaluasi kinerja mantan kepala dinas yang sekarang menjadi kepala bidang. Publik bertanya-tanya, apakah memang kinerjanya yang rendah sehingga turun eselon atau ada hal yg lain.
Pendapat itu disampaikan Elfanda Ananda menanggapi mantan Kadis 'dipromosikan' menjadi kepala bidang di jajaran Pemko Medan.
Dari sisi akuntabilitas tentu saja bisa dilakukan sepanjang penilaian tersebut objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, apa yang disampaikan menurut Elfanda penjelasan Kepala BKD dan SDM juga tidak jelas. Katanya sudah sesuai aturan, namun aturan yang mana tidak dijelaskan. Apakah ini konsekuensi dari perampingan birokrasi atau ada hal yang lain.