MEDAN - realitasonline.id | Keinginan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk membenahi Kota Lama Kesawan sehingga menjadi kawasan yang bernilai estetika dan fungsinya bisa dinikmati langsung masyarakat mendapat dukungan penuh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Direncanakan, pengerjaan fisik penataan kawasan yang dipenuhi bangunan tua dan dulunya merupakan pusat permukiman masyarakat Cina akan dimulai awal tahun 2022.
Dukungan Kementrian PUPR itu terungkap saat Bobby Nasution melakukan kunjungan kerja ke Dirjen Cip[ta Karya Kementrian PUPR, Rabu (29/9). Kedatangan orang nomor satu di Pemko Medan itu langsung diterima Dirjen Cipta Karya Ir Diana Kusumastuti MT. “Alhamdulillah, mereka (Kementrian PUPR) mendukung revitalisasi Kota Lama Kesawan yang akan kita lakukan. Insya Allah, pengerjaan fisik penataan akan dilakukan awal 2022,” kata Bobby Nasution beberapa hari lalu.
Dikatakan Bobby Nasution, merevitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan merupakan salah satu program prioritas Pemko Medan. Dengan revitalisasi yang dilakukan, menantu Presiden Joko Widodo itu ingin menjadikan kawasan Kesawan yang pada masa kolonial Belanda merupakan pusat perdagangan, pemerintahan dan hiburan itu sebagai cagar budaya, wisata kuliner serta menjadi ikon baru Kota Medan.
Dalam pertemuannya dengan Dirjen Cipta Karya tersebut, Bobby Nasution telah menyampaikan program terkait revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan, salah satunya mengenai beberapa zona yang masuk dalam prioritas untuk dapat dilakukan dalam pembangunan terlebih dahulu. Ada pun zona itu meliputi Jalan Jendral Ahmad Yani, Jalan Perniagaan serta pinggiran Sungai Deli, termasuk jalan-jlan penghubung di kawasan kesawan. Pemilihan ini dilakukan, jelas Bobby, karena loksinya potensi wisata yang baik.
Selain Kota Lama Kesawan, Bobby Nasution juga akan menjajaki kembali agar proses revitalisasi bangunan tua yang dulunya merupakan supermarket pertama di kota Medan dibantu penuh Kementrian PUPR. Dikatakan Bobby, revitalisasi yang akan dilakukan dengan tetap mempertahankan keaslian bangunan yang didirikan tahun 1916 silam tersebut. “Revitalisasi Warenhuis dan Kota Lama Kesawan tetap mempertahankan keaslian bangunan lama. Seluruh material kita pastikan dari dalam negeri,” jelasnya.
Langkah Bobby Nasution merevitalisasi Kota lama Kesawan guna mengembalikannya ke bentuk asli serta menjadikannya sebagai ikon Kota Medan mendapatkan dukungan dari dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Irwansyah Harahap. Ia menilai kebijakan Bobby Nasution sangat bagus, sebab revitalisasi yang dilakukan itu berkaitan dengan centrum kota sehingga menjadi story heritage atau warisan budaya. Apalagi jika revitalisasi yang dilakukan itu, ungkapnya, mengembalikan ke bentuk tata ruang seperti aslinya tentunya akan sangat menarik sekali. Irwansyah yakin Kota Lama Kesawan akan menjadi ikon kebanggaan Kota Medan.
"Revitalisasi Kota Lama Kesawan itu sngat diinginkan semua orang selama ini. Saya harap ini benar-benar dilakukan agar centrum kota antar Kesawan, Lapangan Merdeka, Kantor Wali Kota dan Lapangan Benteng betul-betul menjadi kawasan yang nyaman, terutama bagi pedestrian atau pejalan," kata Irwansyah.