Terkait hasil produksi sawit, Ijeck menyatakan, Sumut telah memiliki Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan beberapa perusahaan yang ada telah tersertifikasi di dalamnya. Karena itu, tambah Ijeck, dengan bisa berjalan bersamanya Provinsi Sumut dan Kedubes Belanda akan membuka peluang, misalnya peluang untuk masuk ke pasar Eropa, di samping pengembangan UMKM, lingkungan dan pariwisata.
"Harapannya setelah ini ada kerja sama lanjutan yang secara langsung bisa dilaksanakan untuk potensi bisnis ini," pungkasnya.
Sementara itu, Head Economic Departement Embassy of The Kingdom Netherland in Indonesia Hans De Brabander menyampaikan, jika pihaknya memang ingin melakukan kerja sama terutama di bidang pertanian, perkebunan maupun lingkungan. Dia juga berharap, kerja sama yang dilakukan diharapkan dapat bersifat edukasi dan sosial.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Zubaidi, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Basarin Yunus Tanjung, dan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Muhammad Haldun. (AL)