"Jangan langsung main sikat walaupun sesuai dengan ketentuan dan peraturan, mereka itu salah. Keadilan dan kesetaraan harus ditunjukkan sebagai contoh. Ketertiban masyarakat dan keindahan kota harus tetap kita jaga seperti menertibkan baliho dan penyakit masyarakat di antaranya tempat-tempat yang ada Pekerja Seks Komersial (PSK) harus diberantas dan dihilangkan," sebut Bobby Nasution.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, Bobby Nasution berpesan kepada seluruh personil Satpol PP harus sama-sama diantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Kalau ibadah tidak akan dilarang, namun kegiatan di luar yang memicu kerumunan seperti berlibur di tempat wisata sehingga dapat memicu terjadinya kenaikan Covid-19 harus diantisipasi. Oleh karena itu sama-sama kita menjaga agar tetap landai dan terjaga," imbuh Bobby Nasution.
Sementara itu, Plt Kasatpol PP Rakhmat mengatakan dalam pelaksanaan penegakan peraturan daerah personil Satpol PP harus bersifat humanis dan ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran Satpol PP.
"Personil Satpol PP juga tidak boleh melakukan tindakan yang arogan. Tetapi ini bukanlah hal yang mudah, kita tahu tipikal masyarakat Kota Medan seperti apa. Apapun itu, kami tetap melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang ada, hanya saja tinggal bagaimana menciptakan Satpol PP yang humanis dan profesional di lapangan," kata Rakhmat. (AY)