Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengapresiasi Pemprov Sumut, karena realisasi pendapatan APBD Sumut sudah mencapai 79,35%. “Sumut termasuk yang realisasinya mencapai target yang baik,” ungkap Tito.
Menurut Tito, untuk realisasi belanja Sumut mencapai 63,28%. Artinya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh belanja pemerintah daerah. “APBD agar jadi perhatian karena realisasi belanja pemerintah adalah tulang punggung utama,” ujar Tito.
Bobby Nasution usai mengikuti rapat mengungkapkan bahwa Pemko Medan telah berkomitmen agar pelaku UMKM agar bisa naik kelas. Apalagi sejak pandemi Covid, UMKM sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian negara juga ikut terdampak. Untuk bangkit dari dampak tersebut, Bobby Nasution pun berharap agar pelaku UMKM harus akrab dengan sistem digitalisasi dan Pemko Medan siap memberikan pelatihan digitalisasi tersebut.
"Sebagai upaya untuk memajukan para pelaku UMKM di Kota Medan agar naik kelas terutama yang terdampak pandemi Covid-19, kami melakukan pembinaan guna memasarkan produk, penggiat UMKM juga akan diberikan pelatihan sistem digitalisasi. Di samping itu juga memberikan bantuan inventaris untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan guna mendukung penjualan," Jelas Bobby Nasution.
Usai rapat, Wapres bersama Mendagri dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan termasuk Kepala Daerah lainnya meninjau stand UMKM yang berada di teras aula. Wapres tampak kagum dengan produk UMKM yang dipamerkan termasuk UMKM asal Kota Medan. (AY)