MEDAN - realitasonline.id | DPRD Medan merasa optimis jika tiga hal ini dilaksanakan, maka permasalahan genangan air dan juga banjir di kawasan ibu kota Provinsi Sumatera Utara bisa diatasi dengan baik. Ketiga hal itu adalah pemanfaatan kanal di Marindal serta pembuatan waduk dan pengorekan drainase (parit).
Demikian ditegaskan anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari pada Kamis (25/11/2021). Dedy yang merupakan politisi Partai Gerindra asal Dapil 4 ini juga mengimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Upaya lain tentunya secara rutin dengan melaksanakan kegiatan gotong royong," katanya seraya menambahkan kegiatan gotong royong bisa dilakukan di lingkungan masing-masing yang melibatkan warga, kepala lingkungan, kelurahan dan kecamatan dengan tujuan mengurangi spot genangan air di Kota Medan.
Selanjutnya, Dedy menegaskan Fraksi Gerindra telah meminta agar Dinas Perkim, Dinas PU serta kecamatan dan kelurahan untuk berkolaborasi dalam pemetaan lokasi rawan genangan air dan banjir.
"Ini sangat penting, mana kawasan genangan air maupun kawasan banjir sehingga langsung dilakukan pemetaan. Karena sejauh ini antara kawasan genangan air dengan banjir itu berbeda," sebut anggota Komisi IV DPRD Medan ini.
Dikatakannya kejadian hujan deras pada Selasa (23/11/2021) malam kemarin, sebut Dedy itu adalah genangan air, kenapa dikatakan demikian sebab waktu yang tidak terlalu lama atau berkisaran satu jam bisa kembali surut.
Dedy pun menjelaskan kenapa genangan air itu bisa mencapai radius yang cukup luas dalam hitungan menit saat hujan deras hingga merendam pemukiman warga, perkantoran, kawasan ruko dan mall, hal ini terjadi karena sendimentasi pada saluran air ditambah cor semen tanpa membuat pengontrolan air pada kawasan kompleks ruko dan mall atau plaza.