Aset Bandara Internasional Kualanamu Tidak Dijual

- Minggu, 28 November 2021 | 20:48 WIB

MEDANrealitasonline.id | Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, merespon cepat isu soal penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu ke perusahaan bonafit asal India. 

Usai mengikuti kegiatan fun bike dalam rangka Hari Bakti ke-76 Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kantor Dinas BMBK Sumut, Minggu (28/11), Jalan Sakti Lubis Medan, Edy memanggil Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris. Edy minta Haris menjelaskan isu dimaksud kepada peserta yang hadir. 

"Saya minta semua dengarkan omongan beliau. Ramai katanya (bandara) Kualanamu dijual sama India. Saya pun tak tau. Jadi langsung saja ke sumber yang utama," katanya. Edy menyebut, setelah ini jangan lagi dikembang-kembangkan isu tersebut sehingga rakyat hilang kepercayaan dengan pemimpinnya. 

Mendapat perintah itu, Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris menjelaskan bahwa kemitraan strategis pengelolaan Bandara Kualanamu lebih kepada ke kemitraan strategis yakni kerjasama, bukan penjualan aset.

Pihaknya ke depan punya bagaimana menjadikan Bandara Kualanamu menjadi HUB Internasional. "Makanya kita membutuhkan kerjasama dengan GMR Airport yang nanti bisa membawa traffic ke Bandara Kualanamu khususnya penerbangan internasional,” katanya.

GMR akan masuk ke dalam kepemilikan saham PT Angkasa Pura Aviasi dengan kepemilikan saham 49 persen. 

“Jadi bukan Bandara Kualanamu, Bandara Kualanamu merupakan aset PT Angkasa Pura II," katanya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X