MEDAN - realitasonline.id | Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen UMN Al Washliyah di SMA Plus Taruna Akterlis Medan (TAM) mengenalkan pangan fungsional kepada para guru di sekolah tersebut.
PKM dosen UMN Al Washliyah dari program studi Farmasi Fakultas Farmasi ini diketuai Yayuk Putri Rahayu SSi MSi dengan anggota Minda Sari Lubis SFarm MSi Apt dan Nuraida.
Dikatakan Yayuk, Kamis (9/12/2021), pelaksanaan PKM ini telah dilakukan pada pekan lalu Kamis (2/12/2021), dengan tujuan mengenalkan pangan fungsional untuk kesehatan dalam membangun inovasi di era revolusi 4.0 dan Society 5.0.
Para guru SMA TAM, kata Yayuk, dikenalkan tentang pembuatan produk fermentasi acar timun (Pickled Cucumber) sebagai pangan fungsional untuk kesehatan. "Tantangan era industri 4.0 dan Society 5.0, kita dituntut untuk mampu membuat produk pangan inovasi," sebut Yayuk.
Melalui PKM ini lanjut Yayuk, diharapkan pembuatan produk inovasi probiotik acar timun mampu meningkatkan sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat.
Untuk diketahui probiotik adalah bakteri baik yang terdapat pada makanan atau minuman yang manfaatnya untuk kesehatan. Seperti makanan fungsional acar timun ini, kata Yayuk, memiliki kandungan komponen aktif yang memberikan manfaat kesehatan di luar zat gizi yang terkandung di dalamnya.
Pada kehidupan sehari-hari tubuh kita memerlukan probiotik yang manfaatnya sangat berguna untuk kesehatan pencernaan (usus) kita. Probiotik ini bekerja untuk melapisi dinding usus dengan kompetensi nutrisi, melapisi usus, stimulasi immun dan agen anti mikroba.