Tanaman Kelor Atasi Stunting dan Tingkatkan Pendapatan Warga

photo author
- Kamis, 16 Desember 2021 | 09:57 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah didampingi Kadis Kesehatan Ismail Lubis menerima kunjungan Owner Keloria Moringa Syahrani Devi dan Fachrul Rozi Lubis, di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud, Medan, Rabu (15/12).   (DISKOMINFO SUMUT)
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah didampingi Kadis Kesehatan Ismail Lubis menerima kunjungan Owner Keloria Moringa Syahrani Devi dan Fachrul Rozi Lubis, di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud, Medan, Rabu (15/12). (DISKOMINFO SUMUT)

"Jadi di luar negeri itu, di Afrika tepatnya daun kelor sudah menjadi suplemen untuk ibu menyusui dan untuk anak bayi untuk membantu tumbuh kembangnya," jelas Devi.

Devi mengaku dirinya memiliki lahan sendiri untuk menanam daun kelor. Menurut pengalamannya, daun kelor sangat mudah tumbuh di wilayah Sumut. Penanaman perdana bisa dipanen di usia 4 bulan.

"Jadi dia model panennya dipangkas, setelah panen perdana bisa dipanen lagi setelah 30-40 hari dan jumlahnya akan lebih banyak dibanding panen perdana karena setelah dipangkas dia bercabang. Panen ganda dan gak perlu peremajaan," ujarnya sembari mengatakan proses pengeringan yang Ia lakukan adalah metode kering dingin, tanpa sinar matahari.

Devi berharap dukungan pemerintah untuk memajukan atau menaikkan kearifan lokal kelor untuk meningkatkan kesehatan dan perekonomian masyarakat. "Kami berharap dukungan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara agar  kita bisa menaikkan kearifan lokal kita sendiri untuk meningkatkan kesehatan dan perekonomian," ujarnya. (AL)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X