Suhardjo menyebutkan, penataran wasit atletik tingkat dasar ini sebagai kesiapan pihaknya dalam menghadapi PON 2024 Aceh-Sumut.
"Ini untuk menghadapi persiapan PON saat Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh. Artinya kita perlu sumberdaya wasit," tutur Suhardjo.
Katanya, untuk bertugas di PON itu levelnya madya. Dengan tingkat dasar ini, Suhardjo berharap, kiranya para peserta diberdayakan oleh PASI Kab/Kota untuk memimpin pertandingan agar memiliki nilai untuk naik menjadi wasit madya.
"Tahun 2023, kita gelar tingkat madya yang harus memenuhi persyaratan. Dengan mereka memiliki jam terbang, sehingga memiliki dasar atau nilai untuk lolos ke level lanjut dan memenuhi persyaratan untuk lolos di PON," jelasnya. (R-kim)