Nawal Lubis Hadiri Milad II FAHMI UMMI

photo author
- Rabu, 29 Desember 2021 | 19:32 WIB
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut)  Nawal Lubis menghadiri Milad ke-2 Forum Silaturahmi Ummi Muslimah Indonesia (FAHMI UMMI) di Sekretariat FAHMI UMMI Jalan Danau Toba Nomor 1F Medan. Rabu (29/12). Sekaligus menyerahkan bantuan dan perlengkapan sekolah secara simbolis kepada anak yatim. (DISKOMINFO SUMUT)
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menghadiri Milad ke-2 Forum Silaturahmi Ummi Muslimah Indonesia (FAHMI UMMI) di Sekretariat FAHMI UMMI Jalan Danau Toba Nomor 1F Medan. Rabu (29/12). Sekaligus menyerahkan bantuan dan perlengkapan sekolah secara simbolis kepada anak yatim. (DISKOMINFO SUMUT)

MEDAN – realitasonline.id | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menyampaikan pentingnya peran kaum ibu bersama organisasi kemasyarakatan dalam mewujudkan kemaslahatan umat, terutama kondisi generasi yang perlu pendidikan keagamaan di wilayah pedesaan. Sebab masalah penyakit sosial seperti kekerasan (kriminalitas) khususnya kepada anak masih sering terjadi.

Demikian disampaikan Nawal Lubis saat memberikan sambutan di acara Milad II Forum Silaturahmi Ummi Muslimah Indonesia (FAHMI UMMI) Sumut di depan Sekretariat FAHMI UMMI Sumut Jalan Danau Toba Nomor 1F Medan, Rabu (29/12). Hadir di antaranya Dewan Pembina FAHMI UMMI Raden Muhammad Syafi’i (Romo) serta jajaran pengurus. Turut mendampingi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela.

Nawal menyebutkan bahwa masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat ini semakin marak dan menjadi bahan pemberitaan yang banyak ditampilkan. Untuk itu dalam upaya menanggulanginya, dibutuhkan peran aktif masyarakat agar dapat ditekan semaksimal mungkin. Bisa dengan cara menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan (sosial) hingga menjadi pelapor ketika mengetahui ada tindak kriminial.

“Saya berharap FAHMI UMMI bisa dan mau menjadi pelopor sekaligus pelapor. Karena tanpa itu, kita (pemerintah) tidak bisa bergerak sendiri. Bayangkan betapa kekerasan itu bisa kita lihat di tv (berita), miris. Tetapi banyak orang di sekitar kita enggan menjadi pelapor karena takut atau malu,” sebut Nawal.

Dalam hal KDRT tersebut, Nawal menjelaskan, peran pemerintah dalam hal ini Dinas PPPA yang bisa mendampingi korban kekerasan khususnya perempuan dan anak. Mengingat instansi ini memang diminta agar cepat tanggap menangani masalah dimaksud. Namun untuk efektifnya, diperlukan bantuan dan kerja sama masyarakat, khususnya FAHMI UMMI yang punya tujuan mulia, untuk kemaslahatan umat.

“Khususnya di desa-desa, juga banyak yang mengalami tindak kekerasan hingga tekanan psikologis lainnya. Makanya saya berharap peran FAHMI UMMI bisa memberikan manfaat sebagaimana disebutkan bekerja untuk kemaslahatan umat, menuju ukuwah dan masyarakat sejahtera,” katanya lagi.

Terkait pentingnya penguatan keagamaan di desa-desa, Nawal menekankan, bahwa FAHMI UMMI harus bisa berperan memperkuat akidah dan membantu peningkatan pendidikan agama khususnya di daerah yang membutuhkan atau sedikit akses belajar. Karena itu, sangat diharapkan pengurus organisasi ini, dapat berbuat lebih baik lagi di masa mendatang. Seperti program pembinaan da’i yang berasal dari desa, dididik dan dikembalikan lagi ke asalnya untuk pengembangan keilmuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X