Misalnya dalam rangka persiapan menghadapi PON 2024, membuat tulisan atau artikel profil atlet yang memang punya masa depan.Artinya berita yang disajikan bukan hanya sekedar berita even kejuaraan.
Dengan membuat profil atlet, tentunya akan memunculkan rasa bangga bagi atlet, keluarga maupun sekolah dimana atlet bersekolah. Itu juga akan menjadi motivasi bagi atlet untuk terus berlatih dengan keras demi kejayaan.
"Itu sangat menarik. Nah tinggal bagaimana kreatifitas kita saja. Banyak atlet muda kita yang punya prestasi. Dengan pemberitaan yang kita suguhkan mereka akan bangga sekaligus akan semakin termotivasi. Itu merupakan salah satu tanggungjawwab profesional wartawan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua KONI Sumut M. Syahrir, mengatakan, kedekatan emosional SIWO PWI Sumut dengan KONI Sumut selama ini sudah terjalin dengan baik. Ikatan emosional tersebut harus terus dibina dengan silaturrahmi sehingga semakin erat.
KONI, kata dia, butuh kritik dari semua pihak khususnya wartawan olahraga, namun tentunya kritik yang membangun demi menyamakan persepsi bagaimana olahraga di Sumut kedepan semakin lebih baik lagi.
Wartawan olaha raga, jangan larut dengan pemberitaan yang normatif. Misalnya berita yang disguhkan hanya berita-berita even atau kejuaraan saja, tapi harus bisa mengangkat pemberitaan dari sisi lainnya misalny persiapan atlet.
"Kami ajak SIWO untuk membangun kreatifitas.Bangun informasi olahraga disemua lini, sehingga tahun 2024 nanti tri sukses yang diusung benar-benar dapat diwujudkan. Seklai lagi SIWO harus mampu menjadi sumber informasi khususnya tentang olahraga.Informasi yang positif adalah juga bagian dari tanggungjawab SIWO," katanya.
Ketua SIWO PWI Sumut Jhoni Ramadhan Silalahi dalam kesempatan itu mengatakan kehadiran mereka di KONI Sumut untuk menyampaikan rencana pengukuhan pengurus SIWO PWI Sumut yang menurut akan digelar 29 Januari 2022 di Gedung Parada Harahap PWI Sumut.
