Syamsul memaparkan, pihaknya telah mempersiapkan ambulans penjemputan pasien agar bisa cepat ditangani. Jika ada anggota keluarga terserang stroke, warga dapat segera menghubungi Call Center 112 atau nomor telepon 061-
4158701, 0811 6140 207, dan 0822 8877 0683.
"Kita juga sudah menyiapkan ruang IGD dan Stroke Center untuk perawatan. Yang penting adalah dalam 4,5 jam pertama itu pasien langsung ditangani," ujar Syamsul.
Dalam penanganan 4,5 jam pertama ini, lanjut Syamsul, dilakukan berbagai pemeriksaan, termasuk CT Scan, untuk mengetahui ada atau tidak pembuluh darah yang pecah.
"Kalau ada pembuluh darah yang pecah segera dirujuk ke RS H. Adam Malik agar bisa langsung operasi. Kalau tidak ada, maka akan kita suntikkan obat khusus, lalu pasien kita bawa ke Ruang Stroke Center untuk observasi selama 24 jam. Kalau keadaan membaik dalam 24 jam, pasien baru kita kirim ke ruangan untuk perawatan biasa," ungkapnya.
Syamsul mengatakan, kesiapan RSUD Dr. Pirngadi Medan ini sebagai rujukan primary penanganan stroke ini akan ditandai dengan Pencanangan "Gerakan Percepatan Penanganan Stroke di Medan" oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Pencanangan ini dijadwalkan berlangsung pada 19 Maret mendatang di RSUD Dr. Pirngadi," sebutnya.
Menurut Syamsul, gerakan percepatan penanganan stroke ini memiliki nilai penting. Penyakit stroke, sebutnya, menjadi salah satu penyebab utama kematian di hampir semua rumah di Indonesia.
"Selain itu stroke juga berisiko menyisakan kecacatan yang menurunkan produktivitas juga membutuhkan biaya pengobatan yang besar," tutupnya. (AY)