“Selama ini kami masih ada kesulitan dalam meminta data. Meski kami telah menerapkan sistem pengelolaan statistik sektoral Provinsi Sumatera Utara, masih ada beberapa OPD yang lalai dalam menginput datanya. Mohon kerjasamanya dari OPD Pemprov Sumut untuk dapat menginput data OPD yang siap pakai melalui sistem aplikasi yang kami sediakan, https://statistiksektoral.diskominfosumutprov.go.id,” jelas Aziz.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Plh Kepala Seksi Statistik Sektoral Rahmad Saleh Daulay, narasumber, Fungsional Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Masta Juwita Gurning, juga pejabat pengelola data OPD Pemprov Sumut dan instansi vertikal.
Fungsional Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Masta Juwita Gurning mengatakan, penyelenggaraan statistik ini sebenarnya sudah ada dasar hukumnya sejak tahun 1999, yakni PP No. 51 tahun 1999. “Tapi hingga 20 tahun tidak ada gerakannya, barulah sejak keluarnya Perpres No 39 tahun 2019 dan Presiden Jokowi ingin ada satu data Indonesia, penyelenggaraan statistik ini berjalan,” kata Masta.
Dijelaskan Masta, penyelenggaraan statistik wajib dilakukan dengan memberikan rencana penyelenggara survei kepada BPS, mengikuti rekomendasi yang diberikan BPS, menyerahkan hasil penyelenggaraan survei yang dilakukan kepada BPS.
Selanjutnya, di hari yang sama pada sesi siang, Diskominfo Sumut juga menggelar Rapat Pertemuan Penyelenggaraan Statistik Sektoral Provinsi Sumut. Kegiatan ini dibuka oleh Plt Kadis Kominfo Sumut Kaiman Turnip yang diwakili Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Abdul Aziz.
Hadir dalam kesempatan ini narasumber, Kepala Laboratorium Studi D4 Teknologi Multimedia Grafis, Politeknik Negeri Medan, Friendly. Selanjutnya dalam diskusi, Friendly mengatakan, saat ini pihaknya sudah membangun sistem pengelolaan data statistik sektoral di Sumut. "Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan dan mengelompokkan data yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun laporan," ujar Friendly.
Tujuan sistem ini, kata dia, untuk mengubah konsep yang sebelumnya menyusun data hanya dalam aplikasi Excel atau tulisan di masing-masing instansi, menjadi data otomatisasi, yakni data yang dapat berjalan secara terintegrasi bila data sebelumnya sudah dikirimkan melalui aplikasi. (AY)