Sementara Ketua Umum Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumut Asren Nasution mengapresiasi keikutsertaan para kafilah dari berbagai daerah dan instansi. Adapun peserta tahun ini sebanyak 1.331 orang, jumlah tersebut lebih banyak dibanding MTQ tahun 2020 lalu, yaitu 1.137 orang.
“Ini menjadi ‘PR’ bagi LPTQ untuk terus melakukan pembinaan. Terima kasih kami kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang menunjukkan kesungguhannya membangkitkan prestasi para peserta di MTQ Nasional dan internasional,” kata Asren, yang menyebutkan ada seorang Hafiz Alquran 30 juz asal Langkat berusia 13 tahun menjadi juara tingkat nasional di Jakarta.
Untuk selanjutnya, kata Asren, LPTQ Sumut akan mempersiapkan segala sesuatu bagi para peserta yang berprestasi di MTQ ke-38 tingkat provinsi untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional tahun ini di Kalimantan Selatan. Persiapan kurang lebih selama 114 hari pembinaan sebelum berangkat ke Kota Banjarmasin.
Senada disampaikan Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap, yang juga Ketua Panitia (Kopertais) MTQ ke-38 tahun 2022 tingkat provinsi. Disampaikannya pengumuman juara dan piala yang diberikan kepada para peserta tidak sepadan dengan peran para qori-qoriah, hafiz-hafizah dan lainnya. Sebab, katanya, umat terbaik menurut Rasulullah Muhammad SAW, adalah yang menekuni Alquran.
“Terimalah hormat dan takzim kami seluruh masyarakat, karena di dalam pembangunan ini, anda semua terus menekuni Alquran. Dan Rasululah juga menasehatkan kita, jika kamu ingin berjumpa dengan Tuhan mu, bacalah Alquran,” kata Syahrin.
Adapun penetapan juara umum untuk MTQ ke-38 tingkat Provinsi Sumatera Utara diraih oleh Kota Medan dengan nilai 127, disusul posisi kedua Deliserdang dengan nilai 35. Posisi selanjutnya ada Asahan (33), Langkat dan Binjai (masing-masing nilai total 25), Sergai (23), Padanglawas (18), PTPN 4 (16), Perguruan Tinggi (14), PTPN 2 dan Kabupaten Dairi (masing-masing nilai 10), serta Pematangsiantar dan Batubara (masing-masing nilai 8). (AY)