“Kurang dipedulikan dan tidak mendapat aksi cepat sehingga bisa berakibat buruk. Sekarang kita berupaya zero victim,” kata Dwikorita, melalui video conference.
Dwikorita juga mengingatkan, pentingnya mitigasi awal pemanasan global, karena pemanasan global memicu kondisi cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim menurutnya akan meningkatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
“Kalau tidak kita mitigasi awal, kondisi bisa lebih buruk lagi, panas akan bertambah dan terus bertambah,” kata Dwikorita.
Pada seminar ini, Pemprov Sumut dan BMKG juga menandatangani Nota Kesepahaman untuk menekan korban jiwa pada bencana alam. Melalui Nota Kesepahaman ini sinergi, konektivitas, kerja sama yang kuat akan tercipta sehingga bisa mewujudkan zero victim.
Hadir pada seminar kali ini Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan Edison Kurniawan, Kepala BPBD Pemprov Sumut Abdul Haris Lubis dan OPD terkait. Hadir juga Rektor USU Muryanto Amin, OPD Kabupaten/Kota se-Sumut secara virtual. (AY)