Pendaftar, katanya, yang telah membayarkan biaya UTBK tersebut diarahkan agar segera menyelesaikan proses pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022 di laman yang disediakan. Sampai dengan finalisasi dan pemeriksaan kartu tanda peserta hingga 17 April mendatang. Ia mengarahkan kepada para pelajar atau para bakal calon mahasiswa bisa memanfaatkan penerimaan mahasiswa baru tersebut yang masih menyediakan tiga jalur penerimaan. Yakni SBMPTN, UM-PTKIN dan seleksi jalur mandiri di kampus Islam tersebut.
Yunni juga menyampaikan, berdasarkan data, pada jalur SPAN PTKIN 2022, diikuti sebanyak 172.971 pendaftar setelah difinalisasi danverifikasi data. Dari jumlah itu, secara nasional mereka bersaing untuk menempati sekitar 58.140 kursi mahasiswa baru di PTKIN se-Indonesia dan 1.773 di antaranya ada di UIN SU Medan.
Diketahui, SPAN PTKIN diikuti siswa dari 10.927 lembaga atau satuan pendidikan, tardiri atas 76.874 SMA, 82.342 MA (madrasah aliyah), 13.207 SMK, 511 pesantren dan 37 lembaga lainnya (paket C). Proses SPAN-PTKIN berbasis sistem digital. Sehingga, secara otomatis akan menyeleksi keseluruhan siswa berdasarkan rapot dan prestasi, lalu diranking sesuai kebutuhan kuota.
Program studi ekonomi syariah, manajemen keuangan syari'ah dan perbankan syariah menjadi favorit pilihan pendaftar. Prodi favorit lainnya adalah pendidikan agama Islam serta bimbingan dan konseling Islam. Para rektor PTKIN di seluruh Indonesia sebelumnya berkumpul di Jakarta untuk melakukan sidang yudisium atau rapat penentuan kelulusan. Pengumuman jalur ini Jumat (15/4).
Terpisah, Ketua Panitia SPAN UM-PTKIN yang juga Rektor UIN Walisongo, Prof Imam Taufiq bersyukur proses seleksi melalui jalur SPAN PTKIN telah berjalan dengan baik. Menurutnya, tahapan ini berjalan sesuai dengan kaidah penjaminan mutu penerimaan mahasiswa baru. Inovasi integrasi Dapodik Kemendikbud Ristek dengan EMIS Kementerian Agama juga berjalan aman tanpa kendala. “Skoring dengan sistem online menjadi model baru penskoran kelulusan calon mahasiswa pada SPAN PTKIN 2022,” jelasnya.
Imam Taufiq menilai sukses penyelenggara SPAN PTKIN tidak terlepas dari dukungan Menteri Agama, Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam serta Pusdatin Kemendikbud Ristek. “Suksesnya SPAN ini juga berkat kekompakan semua Rektor PTKIN se-Indonesia dan kerja keras seluruh panitia nasional dan panitia lokal PTKIN se-Indonesia. Mereka telah memastikan semua proses berjalan profesional dan akuntabel,” tandasnya.
Seleksi masuk PTKIN dibagi dalam tiga jalur. Untuk jalur prestasi akademik atau SPAN PTKIN, kuotanya minimal 20 persen. Selain SPAN PTKIN, ada jalur Ujian Masuk (UM) PTKIN, dengan kuota minimal 40 persen. Sedang jalur lainnya adalah penerimaan mahasiswa baru di dan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan kuota maksimal 30 persen. (AY)