Karena Pramuka Edy Rahmayadi Jadi Gubernur, Begini Kenangnya

photo author
- Kamis, 2 Juni 2022 | 15:37 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka secara resmi rapat kerja Kwarda Pramuka Sumut Tahun 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan. Kamis (2/6). (Foto: Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu/@Realitasonline.id)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka secara resmi rapat kerja Kwarda Pramuka Sumut Tahun 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan. Kamis (2/6). (Foto: Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu/@Realitasonline.id)

MEDAN realitasonline.id| Pendidikan Pramuka dapat membentuk kepribadian yang tangguh dan cinta Tanah Air. Bahkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengakui, hasil didikan Pramuka yang didapatkan dari sejak SD, salah satu yang menghantarkannya menjadi gubernur saat ini.

Hal itu diungkapkan Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (2/6).

“Didikan ini (Pramuka) akhirnya yang menjadikan saya sebagai seorang gubernur, rasa cinta, rasa sayang, rasa kasih terhadap Tanah Air yang saya dapat dari Pramuka,” ungkap Edy Rahmayadi, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka (Kamabida) Sumut.

Edy menuturkan, sejak SD dirinya sudah mengikuti Pramuka. Ia pun sudah terbiasa baris berbaris sebelum masuk tentara. Bahkan saat itu, Edy juga pernah mengikuti Jambore Nasional Pramuka ke-2 di Bumi Perkemahan Sibolangit, Deliserdang tahun 1977.

“Saya masuk ke hutan dilatih, saya sudah menguasai tali temali, saya menguasi kompas, jalan peta, hingga memperkuat saya sebagai prajurit,” kata Edy.

-
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka secara resmi rapat kerja Kwarda Pramuka Sumut Tahun 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan. Kamis (2/6). (Foto: Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu/@Realitasonline.id)

Dengan modal pendidikan itu, menurut Edy, pramuka sebenarnya bisa menjadi komando cadangan untuk membela negara. “Terus kenapa ada perkemahan? Di situlah pramuka ditempa menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Dalam rangka membela satu bangsa diperlukan jiwa-jiwa yang tangguh, karena itu dia harus dilatih, itulah dia bela negara,” kata Edy.

Apalagi sebelum masa kemerdekaan, organisasi kepanduan sudah berkontribusi untuk Indonesia. Kini Pramuka bergerak mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang positif bagi generasi muda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X