Edy Rahmayadi Minta Percepat Implementasi Produksi Minyak Makan Merah PPKS

photo author
- Kamis, 9 Juni 2022 | 16:48 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Walikota Medan Bobby Nasution menghadiri acara Pengembangan Minyak Makan Merah bersama Menteri Koperasi, Teten Masduki di Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Jalan Brigjend Katamso Medan, Kamis (9/6/2022). Ini merupakan dukungan Pemerintah Sumut terhadap pengembangan minyak makan di Indonesia pada umumnya dan di Sumut pada khususnya. (Foto Dinas Kominfo Provinsi Sumut/ @Realitasonline.id)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Walikota Medan Bobby Nasution menghadiri acara Pengembangan Minyak Makan Merah bersama Menteri Koperasi, Teten Masduki di Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Jalan Brigjend Katamso Medan, Kamis (9/6/2022). Ini merupakan dukungan Pemerintah Sumut terhadap pengembangan minyak makan di Indonesia pada umumnya dan di Sumut pada khususnya. (Foto Dinas Kominfo Provinsi Sumut/ @Realitasonline.id)

“Karena kaya vitamin A, karoten, Vitamin E dan nutrisi lainnya yang sangat dibutuhkan bayi untuk tumbuh ini bisa berkontribusi mengurangi angka stunting. Produksinya tidak menggunakan bahan-bahan sintetis sehingga lebih rendah risiko, tetapi nutrisinya lebih banyak,” kata Edwin.

Sedangkan untuk alat produksinya, Edwin menjelaskan mampu memproduksi 50 Kg Minyak Makan Merah per jam, bahan bakunya berasal dari CPO benih unggul kelapa sawit (varietas PPKS). Bila dibandingkan dengan skala industri, menurutnya, harga minyak makan merah akan jauh lebih murah, karena proses produksinya lebih sederhana.

“Walau alat produksinya sederhana bukan berarti mengurangi mutu dan keamanan pangan. Soal bahan baku, di sini melimpah dan kami menjamin ketersediaan produk dan nutrisinya,” ungkap Edwin.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mendukung pengimplementasian produksi minyak makan merah PPKS. Dengan harga yang terjangkau, kesejahteraan petani akan lebih terjaga menurut Teten.

“Kamerun dan Malaysia sudah duluan mengekspor ini, tetapi di sini soal kualitas sepertinya lebih unggul. Dan dengan harga yang lebih terjangkau, petani kita akan lebih sejahtera, petani tidak terlalu bergantung pada industri besar. Kita akan berbuat,” tegas Teten.

Pada pertemuan ini dilakukan Nota Kesepahaman antara stakeholder untuk mengembangkan minyak goreng merah termasuk kelompok tani, koperasi, UKM, BUMN dan Pemerintah. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan langsung Walikota Medan Bobby Afif Nasution, jajaran Kementerian Koperasi dan UKM serta OPD Pemprov Sumut. (AY)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X