MEDAN - realitasonline.id| Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) diharapkan dapat menggali potensi untuk memaksimalkan zakat dari masyarakat. Selain itu melahirkan ide dan kreatifitas dalam memfasilitasi kemudahan bagi masyarakat untuk membayarkan zakatnya. Oleh karenanya Pemko Medan menunggu aksi Baznas Kota Medan untuk memudahkan masyarakat membayar zakat
Harapan ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melantik pengurus Baznas Kota Medan periode 2022-2027 di Ruang Rapat III, Balai Kota Medan, Senin (20/6/2022). Diharapkan, ketua dan empat wakil ketua yang dilantik dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah, terutama dalam menyalurkan zakat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Setelah pelantikan ini, Pemko Medan menunggu aksi dari Baznas Kota Medan untuk memudahkan masyarakat membayar zakat. Insya Allah, ada dua pahala yang diraih yakni menyalurkan zakat dan memudahkan umat untuk membayarkan zakat,” kata Bobby Nasution.
Sebagai contoh, imbuh Bobby, Baznas bisa ambil peran di kegiatan-kegiatan yang potensi masyarakatnya untuk membayar zakat tinggi. “Bisa menggandeng OPD, misalnya untuk OPD-OPD yang jumlah anggarannya besar seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Kontraktor Muslim yang menang tender proyek bisa diwajibkan membayar zakatnya di Baznas Kota Medan,” paparnya.
Di hadapan para asisten, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan serta camat se-Kota Medan, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini selanjutnya berharap agar seluruh ASN Muslim di lingkungan Pemko Medan dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
“Dimulai dari saya dan keluarga, kemudian diikuti oleh seluruh jajaran, insya Allah potensi zakat kita benar-benar dapat dimaksimalkan untuk masyarakat. Ini kebetulan seluruh camat hadir di sini, Baznas bisa kerja sama dengan camat selaku kepala wilayah yang mengetahui langsung kondisi masyarakatnya. Ini tanggung jawab kita untuk umat,” bilangnya mengingatkan.
Di kesempatan itu Bobby Nasution tak lupa menekankan dan mengingatkan kepada Baznas, ada harapan dan tanggung jawab terhadap masyarakat yang masuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrim. “Ini uang umat, Baznas yang kelola. Maka haruslah tersalurkan ke masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan yakni miskin dan miskin ekstrim. Selamat bekerja,” pungkasnya.
