Medan – Realitasonline.id | Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menghimbau umat Islam khususnya di Sumut untuk tidak cepat reaktif terhadap narasi narasi yang menyudutkan umat Islam seperti teroris, intoleran, radikal. Tetapi kita sikapi dengan mencari solusi agar stigma tersebut semakin berkurang bahkan hilang.
Hal itu dinyatakan Pangdam I/BB selaku Pembina Majelis Zikir Arafah Sumut saat menyampaikan pesan dan nasihatnya dihadapan Jamaah Masjid Asy Syafi’iyah pada Safari Subuh, Minggu,25 September 2022 di Masjid Asy Syafi’iyah Jalan Sinumba Raya no 1 Medan .
Safari Subuh ini digelar oleh Majelis Zikir Arafah Sumut ke masjid yang ke 16 . Hadir juga Ustad Dr H Amhar Nasution, Ustad Zul Arafah. Pengurus Majelis Zikir Arafah antara lain H.Iqbal Parinduri, H Ihram Helmi Nasution, dan Edo Ritonga (Humas).
Sementara dari BKM Asy Syafi’iyah yang hadir Penasihat Brigjen TNI Purn H Sutan Lubis, Ketua BKM H Eddy Syofian, Sekretaris H Muhammad Rais, Bendahara OK.Indra dan unsur pengurus lainnya.
Lebih lanjut Jenderal putra Binjai ini menyatakan umat Islam.jangan terjebak dengan penggiringan yang dilakukan pihak pihak tertentu agar supaya umat Islam cepat reaktif bila ada narasi yang menyudutkan Islam dengan stigma stigma yang negatif.
”Kita harus mencari solusi terbaik dengan menunjukkan akhlak umat Islam yang baik” ajak Pangdam dengan mencontohkan bagaimana Baginda Rasulullah Muhammad SAW menyikapi narasi negatif atas agama yang didakwahkannya saat itu dengan penuh kesabaran dan kesantunan.
Sebelumnya Ketua BKM Asy Syafi’iyah H Eddy Syofian menyatakan bahwa akhir akhir ini issu persatuan lebih mengedepankan keseragaman tetapi menghilangkan perbedaan. Padahal menurutnya perbedaan agama, suku, dan ras ada keniscayaan.