MEDAN – Realitasonline.id | Kepala Dinas Pemuda dan olahraga Provinsi Sumatera Utara (Kadisporasu) Tuahta Ramajaya Saragih AP MSi menutup secara resmi kegiatan peningkatan standarisasi keolahragaan pada pelatihan pelatih nasional dasar olahraga disabilitas Boccia tahun 2022, di Alam Hotel, Jl AR Hakim Medan, Rabu (12/10).
Acara penutupan dihadiri Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Disporasu Budi Syahputra SPd MSi, Kasi Standarisasi Olahraga Maimun Zein SPd, Sekretaris Umum NPC Sumut Juliadi serta para narasumber dari NPC Pusat yakni Muhamad Bram M.Or dan Andhika Hernafie M.Or.
Kadisporasu dalam arahannya mengatakan, untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga secara berjenjang diperlukan peningkatan wawasan ilmu pengetahuan olahraga. "Ilmu pengetahuan olahraga yang diperoleh diperlukan untuk pengembangan cabang olahraga yang dimaksud demi terwujudnya prestasi atlet yang dilatih," katanya.
"Kita ketahui bersama bahwa NPC Sumut telah banyak melahirkan atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Terakhir NPC Sumut meraih 53 medali terdiri dari 24 medali emas, 18 perak dan 11 perunggu pada ASEAN Paragames 2022 di Kota Solo, Indonesia," tambah Tuahta Saragih.
Dikatakan, Boccia merupakan olahraga yang dipertandingkan dikhususkan bagi atlet penyandang disabilitas cerebral palsy. Boccia mempertandingkan sebanyak 11 nomor pertandingan. "Boccia sudah dipertandingkan di Peparnas XVI 2021 di Provinsi Papua. Namun saat itu Sumut belum bisa ikut karena kurangnya SDM pelatih Boccia," jelas Kadisporasu.
Menyahuti permasalahan itu, kata Tuahta Saragih, maka Disporasu melaksanakan pelatihan pelatih olahraga Boccia tingkat dasar nasional tahun 2022 dengan tujuan untuk melahirkan SDM pelatih Boccia.
"Kita akan menjadi tuan rumah bersama Provinsi Aceh pada Peparnas XVII 2024. Melihat apa yang akan kita hadapi, sudah sepantasnya pelatihan seperti ini terus dilaksanakan khususnya bagi cabang olahraga yang belum memiliki pelatih berkualitas," jelasnya.