Adanya kabar duka tersebut, beberapa anggota DPRD Kota Medan yang masih berada di gedung DPRD, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), para pegawai honor dan petugas lainnya termasuk awak media yang berunit tugas di kantor DPRD Kota Medan tersebut bersedih sembari mengucapkan turut berduka dan berdoa semoga arwah Almarhum Sahat Simbolon di terima di sisi Allah yang Maha Kuasa, dan keluarga Istri dan anak mendapat kekuatan dan ketabahan.
Konstituen Kehilangan Sosok Bapak Pengayom
Kabar duka atas berpulangnya Anggota DPRD Kota Medan, Ir.Sahat Simbolon juga tersiar sampai kepada seluruh konstituen di Dapil 3 Kota Medan dan banyak di antara mereka menangis dan bersedih.
Daulat Sinaga, salah satu warga yang mengaku sering mengikuti kegiatan wakil rakyat asal partai Gerindra kota Medan yang sudah dua periode ini mengaku mendapat kabar kepergian Alm. Sahat Simbolon kepangkuan yang Maha Kuasa seperti suatu kehilangan yang mendalam, sebab, dia sangat mengenal sekali sosok Ir.Sahat Simbolon yang peduli terhadap masalah sosial yang dialami oleh masyarakat yang mana selain peduli Almarhum juga dikenal sosok rendah hati yang suka menolong.
"Selama hidupnya, Almarhum Sahat Simbolon sudah banyak melakukan hal positip seperti membantu warga miskin dan ekonomi rendah saat tidak memiliki BPJS PBI Kesehatan, termasuk membantu mempermudah pengurusan administrasi kependudukan warga yang selama ini sulit untuk mengurus. Dan disetiap pelaksanaan Sosialisasi Perda (Sosperda) bahkan pelaksanaan Reses yang dilakukan, Almarhum Sahat Simbolon selalu mengangkat masalah 'Penanggulangan Kemiskinan',"ujar Daulat Sinaga.
Daulat yang juga warga kota Medan yang juga satu Dapil terhadap Alm.Sahat Simbolon ini pun mengaku sangat terpukul dan sangat kehilangan sosok Ir.Sahat Simbolon yang semasa hidupnya selalu bersahaja kepada setiap orang yang ditemuinya. Bahkan, sambung Daulat lagi, diakhir- diakhir masa hidupnya sebelum berpulang, Alm. Ir.Sahat Simbolon juga menyempatkan untuk melaksanakan Sosperda tentang Penanggulangan Kemiskinan.
"Saya mewakili konstituen dari Dapil 3, menangis dan kami sangat kehilangan sosok bapak yang selama ini sebagai pengayom. Sosok bapak yang rendah hati dan tidak membeda-bedakan setiap orang yang dia kenal atau temui. Selamat jalan Bapak Kami, Abang kami yang kami sayangi dan kami cintai, semoga engkau dapat tenang dan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,"sebut Daulat terharu. (AY)
