MEDAN - realitasonline.id | Ragam kebijakan dihadirkan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menata Kota Medan menjadi lebih baik, indah dan menarik. Salah satu kebijakan terbaru yang dihadirkan menantu Presiden Joko Widodo ini yakni melakukan peremajaan tiga gapura yang menjadi simbol masuk ke Kota Medan melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Kota Medan.
Adapun ketiga gapura tersebut yakni gapura di Jalan Gatot Subroto persisnya jembatan Kampung Lalang yang merupakan batas Medan dengan Deli Serdang, gapura Jalan Sisingamangaraja (Amplas) sebagai batas Medan dengan Tanjung Morawa, Deli Serdang serta gapura Jalan Jamin Ginting (Tuntungan) yang juga merupakan batas Medan dengan Deli Serdang.
Pemugaran ketiga gapura ini dimaksudkan Bobby Nasution untuk menghadirkan suasana yang lebih baru bagi wajah Kota Medan. Selain itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga tidak bermaksud menghilangkan nuansa atau ornamen Melayu yang selama ini sudah menjadi salah satu ikon Kota Medan.
Seperti ditegaskan Kadis PKP2R Kota Medan Endar Sutan Lubis saat dihubungi, Kamis (20/10), tidak ada penghapusan ornamen atau ciri khas Melayu di gapura atau pintu masuk ke Kota Medan yang akan dikerjakan. Bahkan, bilang Endar, tanjak (topi atau ikat kepala khas Melayu), tepak dan keris Melayu akan ditempatkan di gapura tersebut.
“Tidak ada ikon Melayu dihilangkan. Kami akan tempatkan tanjak, tepak dan keris Melayu di gapura yang terletak di Medan Amplas dan Jalan Gatot Subroto. Desainnya sudah disiapkan dan bisa dilihat nanti bagaimana hasilnya,” tegas Endar.
Selanjutnya, Endar mengungkapkan, pihaknya juga akan menempatkan ornamen dari tujuh etnis lainnya sebagai bentuk penghormatan sekaligus menggambarkan jika Kota Medan adalah kota yang multikultural. Kemudian, menghadirkan gambar bangunan yang juga jadi ikon Kota Medan seperti Masjid Raya dan Istana Maimun.