Sementara itu, Gubernur juga membacakan teks pidato peringatan Hari Sumpah Pemuda dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainuddin Amali. Mengambil tema ‘Bersatu Bangun Bangsa’, para anak muda perlu memandang keberagaman sebagai anugerah dan merangkainya menjadi kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan.
“Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa,” sebut Gubernur, membacakan teks pidato Menpora Zainuddin Amali.
Pembentukan ketangguhan bangsa, katanya, melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian. Serta senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pemuda Indonesia.
“Kita patut bersyukur, melihat pemuda Indonesia telah menunjukan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional. Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang,” lanjutnya.
Namun katanya, tetap ada kekhawatiran bahwa pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan. Terhadap situasi tersebut, maka upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri, serta berkarakter mulia perlu dikembangkan, agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi.
“Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni,” pungkasnya.
Sebelum beranjak, Gubernur menyempatkan diri untuk menerima permintaan foto bersama dari para peserta upacara. (AY)