MEDAN – realitasonline.id | Menjelang Hakordia (Hari anti korupsi se dunia), Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting menegaskan, image Sumut ('Semua Urusan Mesti Uang Tunai') harus dihapus dan dirubah menjadi Semua Urusan Mudah dan Transparan,
seluruh stakeholder di Sumut bersama-sama, berkomitmen hindari tindak pidana korupsi.
Hal itu disampaikan Baskami, kepada wartawan, Selasa (29/11/2022) di sela-sela acara Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia 2022), yang diinisiasi KPK beserta 7 Gubernur di Sumatera dan 33 Kabupaten/Kota se-Sumut.
Baskami menekankan, Sumut harus berbenah dan menghilangkan image buruk, Sumut yang berarti 'semua urusan mesti uang tunai' dan harus merubah image Sumut, 'Semua urusan mudah dan transparan'.
Dia menyebutkan, momentum Sumatera Utara menjadi tuan rumah peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia harus menjadi kebangkitan dan titik balik Sumatera Utara. "Kita harus yang terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Seluruh jajaran Forkopimda, instanstu pemerintah, swasta dan masyarakat luas harus sama-sama berkomitmen dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik," jelasnya.
Pantauan lapangan, pada acara yang dipusatkan di Lapangan Astaka, Provsu itu, hadir salah seorang Pimpinan KPK Alexander Merwata antara lain mengatakan, pentingnya memperingati hari anti korupsi dunia, sebagai bentuk sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat luas. "Korupsi menjadi penghambat utama pengentasan kemiskinan, jika angka korupsi tinggi, maka berdampak kepada rakyat miskin, tingkat pendidikan rendah, layanan kesehatan buruk, juga infrastruktur," jelasnya.
Secara nasional, kata Alexander, survei penilaian intergritas naik dari target nasional. "Dari skala nol sampai 100, maka target nasional kita di angka 70. Namun saat ini kita sudah mencapai angka 72, artinya sudah mengalami peningkatan," tambahnya.
Alexander menuturkan, KPK terus concern dalam upaya memberikan pendidikan kepada masyarakat, perbaikan sistem pengawasan juga penindakan. "Acara ini melibatkan seluruh pihak termasuk dengan kepolisian. Sehingga kita memiliki kesamaan pandangan juga standar dalam upaya pemberantasan korupsi ini," jelasnya.