MEDAN - realitasonline.id | Guna meningkatkan kompetensi dan kualitas masyarakat Kota Medan, Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar bimbingan teknis dan uji sertifikasi profesi film videografi. Acara yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Medan dari tanggal 19-22 Desember 2022 ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, Selasa (20/12).
Dihadapan para peserta yang berjumlah 100 orang ini, Agus Suriyono mengatakan bimbingan teknis dan uji sertifikasi profesi film videografi bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi masyarakat Kota Medan khususnya bagi para pelaku yang menekuni profesi dibidang Sinematografi.
"Bimbingan teknis dan uji sertifikasi ini berlangsung selama 4 hari, diawali dengan city tour yang semalam kita lakukan lalu bimbingan teknis hari ini dan besok akan dilakukan uji sertifikasi. Ini yang sangat penting karena memberikan legalitas kepada anak-anak Medan, sebab dengan mereka memiliki sertifikasi profesi tentunya akan meningkat kemampuanya," Kata Agus Suriyono.
Untuk itulah Agus Suriyono berharap melalui kegiatan bimbingan teknis dan uji sertifikasi profesi film videografi ini nantinya akan melahirkan sinematografi yang berkompetensi dan tersertifikasi di Kota Medan.
"Yang dibutuhkan sekarang ialah pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang sudah tersertifikasi, karena kedepanya tidak hanya uji kemampuannya saja yang dilihat tetapi juga sertifikasinya, untuk itu kita berharap akan lahir sinematografi terbaik dari kota Medan," harap Agus Suriyono sembari mengatakan kedepanya akan ada uji kompetensi profesi lainya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono juga mengaku siap dan mendukung kota Medan untuk menjadi salah satu kota perfilman di Indonesia.
"Pak Wali Kota Medan selalu mendukung kegiatan yang dapat mengembangkan ekonomi kreatif dan kompetensi masyarakat, karena itu kami sangat siap dan terus mendukung kota Medan untuk menjadi salah satu kota perfilman di Indonesia, apalagi kota Medan memiliki potensi yang sangat besar untuk diangkat ceritanya baik dari segi kuliner, budaya hingga kehidupan masyarakat Kota Medan yang multikultural namun tetap hidup harmonis berdampingan," pungkasnya.