Hingga berita ini ditayangkan, massa mahasiswa terus berorasi secara bergantian di ruang paripurna. Sementara di bagian aparat kepolisian juga satu persatu terus bertambah jumlahnya, guna menjaga di ruangan dalam paripurna, lobby hingga depan gedung.
Bahkan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Tatareda juga terlihat baru turun dari mobil dinasnya menuju ruang sidang. Selain itu, sejumlah pegawai Sekretariat Dewan juga terlihat meminta sejumlah orang hingga wartawan untuk keluar dari ruang paripurna.
Sebelumnya, massa Cipayung juga berunjukrasa ke gedung DPRD Sumut menyampaikan penolakan mereka terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang atau Perpu nomor 2, tahun 2022 tentang cipta kerja atau Omnibus Law.
“Tuntutan kita itu tentang menolak Perpu nomor 2 yang diterbitkan oleh Joko Widodo tentang Omnibus Law,” kata Abdul, Rabu (18/1/2023).
Menurutnya, Perpu nomor 2 tahun 2022 itu sudah di tolak secara bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK).”Tapi tiba-tiba di akhir tahun Joko Widodo menyampaikan, bahwa menerbitkan Perpu Omnibus Law,” sebutnya.(MIS)