Sementara itu, Direktur Jenderal Pecegahan dan Pengendalian Penyakit Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, Sub PIN Polio di Sumut ini dilaksanakan tindak lanjut temuan kasus polio di Pidie Provinsi Aceh. Sesuai arahan dari WHO dan para ahli tidak cukup hanya penanganan di wilayah terjangkit polio, tetapi juga perlunya antisipasi di wilayah terdekat.
"Sumut kan berbatasan dengan Aceh, jadi kita lakukan tindakan prefentif dengan Sub PIN Polio sehingga ini tidak menyebar di Pulau Sumatera," katanya.
Dia berharap capaian Sub PIN Polio di Sumut bisa mencapai 95%, seperti keberhasilan cakupan vaksinasi Covid-19 di Sumut.
"Kami berharap semua pihak mendukung untuk keberhasilan Sub PIN Polio ini agar anak berusia 0 - 12 tahun mendapatkan imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) untuk mencegah menyebarnya virus polio," harapnya.
Sementara pada kesempatan tersebut Ketua PKK Sumut Nawal Lubis mengajak seluruh Ketua TP PKK di Kabupaten/Kota juga turut andil menyukseskan Sub PIN Polio hingga pelosok desa. "PKK memiliki Dasawisma sebagai ujung tombak dan mitra pemerintah, saya harap bisa menggerakkan masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki Balita untuk ikut Sub Pin Polio ini," harap Nawal Lubis
Pada advokasi dan sosialisasi Sub PIN Polio tersebut, juga dilakukan penandatangan pernyataan dukungan untuk menyukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio di Sumut oleh Bupati/Walikota yang hadir, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Kadis Kesehatan Kabupaten/Kota, organisasi profesi dan tokoh agama. (MIS)