Sementara pada sektor investasi, realisasi penanaman modal di Provinsi Sumut tahun 2022 secara keseluruhan tercatat senilai Rp41,676 triliun. Kondisi ini mencapai 114%, yang artinya melebihi target yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2022 sebesar Rp36,60 triliun.
“Dari kondisi tersebut, 55% atau senilai Rp22,78 triliun berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan 45% atau senilai Rp18,88 triliun berasal dari penanaman modal asing (PMA),” jelasnya.
Sedangkan dari sisi serapan tenaga kerja, kata Sekda, pada tahun 2022 tercatat sudah menyerap sebesar 32.384 jiwa, dimana 79% nya diserap dari realisasi PMDN dan sisanya sebesar 21% dari realisasi PMA.
“Jika dilihat perkembangan realisasi penanaman modal dari sisi investasi PMDN, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi merupakan sektor tertinggi sebagai penopang realisasi investasi PMDN dengan nilai Rp7,62 triliun atau sebesar 33,48% dari total realisasi PMDN. Sementara untuk investasi PMA, sektor pertambangan merupakan sektor tertinggi dengan realisasi sebesar Rp8,06 triliun atau 42,69% dari total realisasi PMA pada tahun 2022,” sebutnya.
Selain itu, kata Sekda, Sumut juga sudah siap dengan memberikan dukungan berupa insentif dan kemudahan kepada para investor, yang saat ini sedang dibahas di DPRD Provinsi dalam rangka penyesuaian kebijakan pemberian insentif dan kemudahan dimaksud, agar lebih memberikan keleluasaan kepada para calon investor.
”Dari kegiatan ini, kami juga mengundang seluruh delegasi konsulat asing maupun konsulat kehormatan yang ada di Indonesia dan Kota Medan khususnya, untuk berinvestasi di Sumatera Utara, dan membangun kerjasama yang lebih intens terhadap semua kemungkinan yang bisa kita kerjasamakan untuk membangun Sumatera Utara,” pungkasnya.
Sementara Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Ahmed Kurnia Soeriawidjaja menyampaikan bahwa pemilihan Sumut sebagai tuan rumah pelaksanaan HPN 2023 adalah karena potensi pariwisata, perdagangan dan investasi ada di provinsi ini. Apalagi Kota Medan sebagai ibukotanya, adalah kota dengan skala ekonomi yang terbesar di luar Pulau Jawa.
“Potensi pariwisata, perdagangan dan investasi nanti akan dipaparkan sejumlah narasumber dalam seminar ini. Mereka akan menjelaskan betapa indah dan kayanya potensi yag dimiliki Sumatera Utara,” sebut Ahmed di hadapan para duta besar, konsul jenderal dan pengusaha.