"Bukan hanya mengangkat bambu-bambu, sendimen longkar juga dikerok. Di samping itu, dinding sungai yang longsor kembali dipadatkan dan dipasang penyangga dari batang pohon kelapa," sebut Hendra.
Hendra mengatakan, saat ini seluruh batang bambu sudah terangkat dan aliran Sungai Bekala kembali normal.
"Terima kasih kepada pihak BWSS II dan Desa Simalingkar A yang sepenuh hati berkolaborasi mengatasi ratusan batang bambu yang mengganggu aliran Sungai Bekala ini. Kami berharap kolaborasi ini terus terjalin dengan baik," harapnya.(AY)