MEDAN - realitasonline.id | Dukungan dan doa sangat diharapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dari keluarga besar Alumni SMA Negeri 3 Medan agar seluruh program pembangunan dapat direalisasikan Pemko Medan sesuai target yang ditetapkan. Sebab, tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat sekaligus mewujudkan Medan yang berkah, maju dan kondusif.
"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh alumni agar apa yang kami lakukan memberi manfaat bagi masyarakat," kata Bobby Nasution saat menghadiri Reuni Akbar Alumni SMA Negeri 3 Medan di Halaman SMA Negeri 3, Jalan Budi Kemasyarakatan, Medan Barat, Minggu (19/2) siang.
Menantu Presiden RI Joko Widodo ini, selanjutnya menyampaikan permohonan maaf jika banyak masyarakat merasa kurang nyaman selama proses pengerjaan proyek pembangunan yang tengah dilakukan di Kota Medan. "Mohon maaf untuk ketidaknyamanan mata dan hati selama pengerjaan proyek pembangunan berlangsung. Insya Allah, selesai ini Kota Medan lebih baik," imbuhnya.
Momen silaturahmi tersebut tidak hanya dirasakan antar alumni, tapi juga bagi Bobby Nasution. Sebab, suami Ketua TP PKK Kahiyang Ayu ini bertemu dengan Wali Kota Medan ke-17 H Akhyar Nasution yang merupakan alumni SMA Negeri 3.
"Alhamdulillah, hari ini, saya juga bertemu dengan sosok yang saya anggap seperti orang tua saya sendiri, udak (paman) saya yaitu Wali Kota Medan ke -17. Tidak ada kata mantan bagi orang yang sumbangsih dan kontribusinya masih kita butuhkan. Semoga, jasa-jasa beliau untuk Kota Medan terus mengalir menjadi pahala," harapnya.
Selain itu diketahui, almarhum ayahanda Bobby Nasution juga merupakan alumni SMA Negeri 3 Medan. Untuk itu, ungkapnya, sebagai bentuk penyambung silaturahmi, Bobby Nasution mempersilahkan Ikatan Alumni SMA Negeri (Ilusman) 3 Medan untuk memanfaatkan aset milik Pemko Medan sebagai kantor sekretariat.
"Ayah saya juga dulu bersekolah di sini. Hal-hal baik yang beliau dapat diajarkan kepada kami anak-anaknya. Kebetulan, Ilu Sman membutuhkan tempat sebagai sekretariat, kami persilahkan gunakan aset Pemko Medan dengan catatan digunakan untuk hal yang baik, dirawat, dijaga. Begitu pun dengan organisasi lainnya, kami membuka diri," terangnya.
