Pihaknya pun siap berkoordinasi dengan Dispora Sumut, hanya saja belum bisa memberi masukan terkait media center.
"Beda HPN dan PON. Kalau HPN, anggarannya dikelola penuh oleh Dinas Kominfo, sedangkan PON tidak tahu," jelas Iwan.
"Jadi kami belum ada bahas khusus PON, apalagi membangun media center. Karena biasanya, media center dibangun saat pelaksanaan event itu," tambahnya.
Sedangkan Wakil Ketua II KONI Sumut H Sakirudin didampingi Kabid Organisasi M Syahrir serta Kabid Humas SR Hamonangan Panggabean dan Pujianto, membahas tufoksi masing-masing bidang.
"Persiapan panitia jadi tanggung jawab pemerintah. Beda halnya dengan persiapan atlet yang menjadi tanggung jawab KONI Sumut," tutur mantan Sekretaris Dispora Sumut tersebut.
"Masyarakat tentu butuh informasi tentang keduanya. KONI sudah menyiapkan podcast untuk menginformasikannya yang dikelola Humas KONI bekerjasama dengan Siwo," tambah Sakir.
"Untuk sukses, butuh waktu dan semangat. Bicara PON, Sumut harus trending. Itu harus dibangun dari sekarang," timpal M Syahrir.
"Contohnya pelaksanaan HPN di Sumut sukses, tapi pemberitaan gagal. Untuk juara PON, tentu harus sukses pelaksanaan juga pemberitaannya," klaim Ketua DKP PWI Sumut itu.