Diharapkan melalui FGD dan pelatihan ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi pelaku UKM agar dapat menembus pasar ekspor.
"Dari kegiatan ini kita berharap dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada pelaku UKM kita agar dapat menembus pasar ekspor, jadi nanti bisa ditanyakan bagaimana syarat ekspor, apa saja kendala dan kemudahan yang akan dihadapi serta bagaimana cara pembayaran keuangannya."pungkasnya.
Sementara itu Ida Ermayeni salah satu peserta yang mengikuti FGD dan pelatihan ini mengaku kegiatan ini sangat bagus dalam mengembangkan produk UKM, sebab produk-produk UKM terus berinovasi dan berkualitas sehingga apabila ingin naik kelas maka harus dipasarkan keluar negeri.
"Jika ingin produk kita naik kelas maka Pemerintah harus membantu memasarkan produk kita keluar negeri sambil juga harus memperhatikan peningkatan pasar domestik kita."kata Ida Ermayeni yang memiliki produk berupa syrup dari buah jeruk kasturi.
Ida Ermayeni pun berharap melalui FGD dan pelatihan ini produk-produk yang dihasilkan menjadi produk ekspor sehingga mampu meningkatkan omzet penjualan.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Medan yang sudah menggelar kegiatan ini, saya berharap Pemerintah tetap fokus membina pelaku UKM sehingga memang produk-produk yang berkualitas lah yang diekspor."harap Ida Ermayeni.
Hal senada juga disampaikan oleh Fahrul Rozi yang juga mengapresiasi dengan adanya kegiatan FGD dan pelatihan produk UKM yang layak untuk diekspor. Menurutnya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada para pelaku UKM bagaimana cara mengekspor produk ke luar negeri.
"Melalui FGD dan pelatihan ini kami bisa mengetahui syarat dan dokumen apa saja yang dapat dipersiapkan untuk ke negara tujuan ekspor."kata Fahrul Rozi yang selama ini membuat produk tepung daun kelor.