Kementrian Kominfo Gelar Pekan Literasi Digital di Medan, Yosi Mokalu Hadir

photo author
- Minggu, 12 Maret 2023 | 08:03 WIB

Adaptasi sekaligus edukasi literasi digital ini, sebut Arrahmaan, sangat sejalan dengan program Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menaikkan kelas UMKM. Selain itu, Pemko Medan juga tidak sekadar mendorong, namun juga mendampingi pelaku UMKM untuk masuk dalam e-katalog lokal Kota Medan.

"Tujuannya agar produk-produk UMKM ini dapat dipesan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan," ucapnya.

Pemko Medan, sebut Arrahmaan, juga telah beradaptasi ke digitalisasi dalam sistem kerja. Salah satunya adalah penggunaan tanda tangan elektronik. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan di mana dan kapan pun.

"Selain itu, kita terus mendorong agar kecamatan, kelurahan, dan kepala lingkungan untuk melek digital, melek medsos. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tahu apa telah, sedang, dan akan dikerjakan Pemko Medan. Dengan demikian masyarakat tetap merasa kehadiran Pemko Medan," ungkap Arrahmaan.

Sementara itu, Yosi Mokalu mengungkapkan, perhelatan-perhelatan literasi digital ini menjadi bagian penting dalam upaya menuju masyarakat digital. Memang, sebutkan tugas pemerintah adalah membangun infrastruktur agar seluruh masyarakat bisa mengakses internet, tetapi tentu saja kecakapan sumber daya manusianya harus dilengkapi dengan literasi digital.

"Jadi ada empat pilar dalam literasi digital, yaitu bagaimana kita semakin cakap digital dalam hal digital skill, mengerti pengetahuan, mengunggah, mengunduh, menyaring informasi. Kita juga belajar apa yang perlu kita bagikan, itu digital ethics. Ada pilar digital culture, tentang budaya digital, menghadirkan semangat nasionalisme, bangga akan budaya kita, dan kita bisa menjadi agen-agen budaya lokal. Satu pilar lagi adalah digital safety, keamanan digital, yang memang raport masyarakat kita terkait keamanan digital ini masih rendah. Namun kita yakin masyarakat akan terus belajar, semakin pintar, dan jago menjaga keamanannya," papar Yosi.

Sementara itu, konten kreator Cut Melissa, dalam kesempatan memotivasi peserta agar cerdas dalam bermedia sosial. Dia menyebutkan, dulunya dia menggunakan media sosial untuk menjual  produk-produknya. Kini, setelah dikenal, media sosialnya dimanfaatkan untuk menjual produk-produk klien.

Seluruh peserta tampak mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Salah seorang peserta dari Komunitas Film, Wari Al Kahfi, menilai, selain menarik, kegiatan  ini sangat penting karena memberikan informasi dan mengedukasi tentang pentingnya bermedia sosial yang baik, pentingnya menemukan passion, dan membaginya dengan cara yang positif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X