Medan – Realitasonline.id|Saat Ustad Abdul Somad (UAS) berceramah di rumah dinas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi baru-Baru ini UAS bercerita bahwa selama nyantri di Kota Medan tahun 1990-an, jangankan gubernur camat pun tak pernah mengundang silaturahmi.
"Jadi kalian orang Sumut beruntung dan bertuah. Lataran gubernurnya sering bersilaturahmi dengan masyarakat berbagai golongan, mulai dari abang becak, asisten rumah tangga hingga para guru dan Bunda Paud," kata UAS dihadapan seribuan santri yang hadir di acara Ramadan Berbagi di halaman rumah dinas gubernur.
Baca Juga: Digantikan Arbani Yasiz, Iqbal Ramadhan tak Jadi Dilan Lagi di Film Ancika 1995, Warganet Ngomel
UAS bercerita selama bersekolah menimba ilmu agama di Kota Medan pada tahun 1990-an, UAS tidak pernah merasakan diundang bersilaturahmi oleh gubernur bahkan camat. Jangankan Gubernur, sama camat pun tak pernah diundang silaturahmi, jadi kalian orang Sumut beruntung dan bertuah.
Dalam tausiahnya, UAS pun menyebut rakyat akan mengikuti agama pemimpinnya. Apabila pemimpinnya suka dengan pengajian maka rakyatnya suka dengan pengajian. Apabila pemimpinnya suka dengan ulama, maka rakyatanya akan suka dengan ulama.
Baca Juga: Ratusan Kaum Ibu Ikuti Pengajian Akbar di Rumdis Bupati Deli Serdang
"Maka, saya yakin di Sumut tidak akan pernah kehabisan ulama. Sebab masih ada pemimpinnya yang menyukai ulama. Ini bukti di masa datang tidak akan putus alim ulama yang datang dari Sumut," kata UAS.
Selain itu, UAS juga mengatakan bahwa status sosial tidaklah dipandang oleh Allah. "Semuanya sama di hadapan Allah, mau yang berada di panggung, karpet semua sama," kata UAS lagi.
UAS juga mendoakan Edy Rahmayadi agar selalu diberi kesehatan, "Mudah-mudahan dipanjangkan umur Pak Edy Rahmayadi, disehatkan badannya, diselamatkan dari fitnah".
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan kepada para santri yang hadir untuk dapat memanfaatkan kesempatan mendengarkan tausiah langsung dari UAS. “Berbahagialah kita, hari ini dapat bertemu langsung dengan Ustaz Abdul Somad. Karena itu, para santri diharapkan dapat mendengarkan sungguh-sungguh tausiah yang disampaikan Ustad Abdul Somad. (AY)