MEDAN – Realitasonline.id | UAS hadir pada kegiatan Konser Dakwah dan Bedah Buku ‘37 Masalah Populer’. Dia bercerita tentang kisahnya yang berkali-kali ditolak saat masukkan proposal. Ketika itu ia masih menjadi mahasiswa Al-Azhar Mesir.
Kalau saya lihat kalian saat ini, saya sedih, karena saya dan teman-teman dulu susahnya minta ampun.
Dulu waktu saya mahasiswa membawa proposal lebih banyak ditolak, sulit sekali. Sekarang, kalian mudah bertemu Gubernur, difasilitasi, bahkan dibiayai Pak Gubernur buku yang kalian pegang itu,” kata UAS di aula Raja Inal Siregar kantor gubernur Sumut.
Baca Juga: Pedagang Baju Bekas Impor Thrifting Serbu DPRD Medan
Sekitar 1300 mahasiswa hadir pada bedah buku 37 Masalah Populer dari USU, UMSU, UNPAB, UMA, UISU dan universitas lainnya.
Melalui kemudahan dan fasilitas mahasiswa saat ini, UAS berpesan agar mahasiswa bisa membawa Sumut ke arah yang lebih baik.
“Kalian tolonglah agama ini, kalian tingkatkan kesejahteraan masyarakat saat kalian menjadi pemimpin, karena kalianlah nanti yang memimpin Sumut ini, Indonesia,” kata UAS.
Baca Juga: Jelang Idul Fitri 1444 H, Pemprovsu Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Terkendali
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan sudah kewajiban seorang pemimpin memberikan fasilitas yang cukup kepada generasi muda.
“Memfasilitasi kalian kewajiban kami saat ini, tetapi kalian harus lebih baik dari kami-kami ini, yang sekarang sudah tua, jadi anak-cucu kami nantinya lebih sejahtera dibanding saat ini,” kata Edy Rahmayadi.