Medan - Realitasonline.id | Relawan MPG (Masyarakat Pendukung Ganjar) dan relawan lainnya harus lebih konsentrasi di zona abu-abu, guna merebut suara ditargetkan 53,2 persen dari 6.379.603 pemilih atau 65 persen, untuk memenangkan capres Ganjar Pranowo di Sumut pada Pilpres (Pemilihan presiden) 2024, tentunya membutuhkan strategi dan kerjasama relawan dan parpol (partai politik) pendukung Ganjar.
Hal ini dinyatakan Ketua DPW MGP Sumatera Utara Budiman P Nadapdap kepada wartawan, disela-sela raker (rapat kerja) dan konsolidasi, dihadiri unsur pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut, Kota Medan, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, sayap PDIPerjuangan seperti Baitul Muslimin, Cendikiawan Karo, Ketau Pembina MPG Barata Sembiring Brahmana, Jumat (28/4/2023) di JW Mariot Hotel Jalan Putri Hijau Medan.
Wilayah zona abu-abu, lanjut Budiman Nadapdap, terdapat 11 kabupaten/kota dengan jumlah pemilih 6.379.603 atau 65 persen, terdiri dari Langkat, Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Simalungun, Labuhanbatu, Labura dan Labusel. "Diwilayah ini kita lebih konsentrasi dan fokus merebut suara masyarakat dengan berbagai strategi.
Untuk itu, pendukung Ganjar Pranowo sudah harus meningkatkan konsolidasi ke semua kalangan, mulai menetapkan sosok - sosok yang menjadi pentolan hingga menggandeng tokoh-tokoh panutan untuk meraih suara masyarakat. Pergerakan juga harus dilakukan secara masif, karena zona atau wilayah putih menjadi modal awal untuk Ganjar Pranowo. "Pendekatan bisa dilakukan secara kultural, akademisi, wirausaha dan maupun agama. Kalau suara zona putih ada sebesar 22 persen dan ditambah pemilih yang dulunya abu-abu dan hitam yang bisa diraih, maka kemenangan Ganjar Pranowo di Sumut sudah dipastikan," katanya.
Dari pemetaan pemilih di wilayah Sumatera Utara, lanjut Budiman, selain wilayahzona abu-abu, juga ada wilayah zona hitam dan zona putih. Pemetaan ini sesuai kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019. Untuk zona wilayah hitam terdapat 7 kabuaten/kota, (Tapsel, Madina, Padang lawas, Paluta, Padang Sidimpuan, Tanjungbalai dan Binjai) dengan jumlah pemilih 1.286.585 dengan persentase 13 persen. "Zona hitam ini ada 7 kabupaten/kota dianggap wilayah kekalahan Jokowi pada Pilpres 2019. Ini yang menjadi ukuran kita pakai guna lebih fokus pada zona hitam, agar dipilpres 2024, kemenangan untuk capres dari PDIP.
Zona Putih jumlah pemilih 2.123.396 suara dengan persentase 22 persen ada 15 kabupaten/kota, yakni Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Gunung Sitoli, Tapteng, Sibolga, Tapanuli Utara, Humbahas, Toba, Samosir, Siantar, Karo, Pakpak Bharat dan Dairi. Pemilih di zona putih di Pilpres 2019 akan tetap terjaga untuk Ganjar Pranowo karena masyarakat di wilayah itu anti dengan politik identitas.
Baca Juga: Umumkan Ganjar Capres 2024 Di-Jumat Berkah, SP : Ingin Kemenangan “Hattrick” Butuh Koalisi Besar
Kalau di zona wilayah hitam ada Kabupaten Madina, lanjut kader militan PDIP ini, tapi Jokowi kalah dipilpres 2019, padahal menantunya tergolong orang Madina. Tapi untuk pilpres 2024, ada optimisme Ganjar menang di zona itu, karena peranan Ganjar lebih dahsat terlihat dari antusias relawan dari tingkat wilayah hingga ke daerah-daerah sangat luar biasa. "Sepertinya lebih mudah memenangkan Ganjar dari Jokowi, karena masyarakat pemilih sudah lebih cerdas tidak meginginkan politik identitas. Sementara dua capres lainnya Prabowo dan Anies yang cenderung menggunakan politik identitas," ujarnya.
Disebutkannya, kemenangan Jokowi 2019 di Sumut menjadi patokan untuk memenangkan Ganjar Pranowo, karena tipekalnya sama dan keduanya dilahirkan dari rahim yang sama yaitu PDIP, bahkan pola yang diinginkan masyarakat juga sama, bahkan kemungkinan lebih besar pengaruh Ganjar, karena dua periode menjadi gubernur lebih dikenal masyarakat, juga isu politik Ganjar tidak sebanyak Joko Widodo.
Karena itu, MPG Sumut juga berkonsentrasi melakukan konsolidasi di 6 daerah pemilihan yakni Langkat, Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Asahan dan Simalungun untuk memenangkan Calon Presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo, karena jumlah DPT dienam kabupaten/kota ini ada 5.208.398 dari total DPT Sumut 9.789.584. "Kalau suara dari enam daerah itu bisa diperoleh, maka minimal 53,2 persen suara bisa diraih Ganjar Pranowo di Sumut.
Pada saat Rapat Kerja dan Konsolidasi DPW MPG Sumut, Budiman berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, telah mendengar doa dan harapan Masyarakat Pendukung Ganjar dengan menetapkan Ganjar Pranowo direkomendasikan menjadi capres 2024 dari PDIP .
Baca Juga: Kunjungi Tuan Guru Besilam, Ganjar Pranowo Disambut Plt Bupati Langkat