Medan - Realitasonline.id |Sepasang suami istri Calhaj asal Padang Bulan Kota Medan mengisahkan penantiannya selama sebelas tahun menunggu untuk bisa berangkat naik haji meski keduanya sempat terhalang karena wabah pandemi Covid-19.
Sepasang suami istri Sarwan Ali dan Nur Asiah Nasution mengaku sangat bersyukur masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk berangkat naik haji dari Allah SWT berangkat tahun ini dan tergabung di Kloter 8 Embarkasi Medan.
Rasa bahagia terpancar diraut wajah sepasang suami istri ini. Betapa tidak saat menunggu diberangkatkan dari Asrama Haji Medan, Rabu (31/5/2023), suasana di Tanah Suci Mekkah dan Madinah sudah terbayang betapa khusuknya beribadah di sana.
Baca Juga: Sekdako Persiapkan Pemberangkatan Jemaah Haji Kota Padang Sidempuan
"Saat ini sudah terbayang bagi kami kalau beribadah di Makkah dan Madinah betapa khusuknya, apalagi bisa berdoa di tempat-tempat mustajab," katanya.
Sarwan Ali bersama istri calon jamaah haji (Calhaj) asal Padang Bulan Kota Medan sudah sekira sebelas tahun menunggu untuk bisa berangkat menunaikan Rukun Islam yang ke 5 tersebut.
Tahun 2012 mendaftar haji dan tahun 2020 sudah melunasi dan sempat dinyatakan berangkat, namun urung karena terjadi wabah pandemi covid-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Mabes Polri Bersama Dewan Pers Gelar Dialog Publik Kemerdekaan Pers dan Perlindungan Jurnalis
"Keberangkatan kami sebelumnya tertunda, karena Covid. Mendaftar haji tahun 2012, selang setelah itu, tahun 2020 kami dinyatan untuk berangkat haji, namun batal. Alhamdulillah tahun inilah kami berangkat, senang Pak," tutur Sarwan Ali kepada Realitasonline.id yang menemuinya saat menunggu pangarahan dari petugas PPIH untuk keberangkatan Kloter 8 dari Asrama Haji Medan, Rabu pagi (31/5/2023).
Disinggung tentang pelayanan petugas PPIH selama berada di Asrama Haji Medan, lelaki paruh baya berusia 50 tahun ini spontan menjawab bagus. "Oh pelayanannya bagus Pak. the best lah," sambung sang istri mengikuti.
Sementara, Ketua Kloter 8 Ahmad Yani Siregar mengatakan rombongan mereka berasal dari Kota Medan, Binjai, Pematang Siantar dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang seluruhnya berjumlah 351 Calhaj.
Baca Juga: DPRD Medan Dorong Seluruh Gedung Tua Dijadikan Bangunan Bersejarah
"Satu orang jamaah dibawa ke Rumah Sakit Haji Medan untuk dirawat, karena mengalami sakit atas nama Muhammad Ali serta yang satu lagi berobat jalan dan ada 13 Calhaj yang saat ini menggunakan kursi roda," katanya.
Selanjutnya, Kloter 8 diberangkatkan oleh Kakanwil Kemenagsu Ahmad Qosbi dari Asrama Haji Medan tepat pukul 10.16 WIB dan bertolak dengan menggunakan bus menuju Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Tanah Suci Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dengan pesawat Garuda GA 3106 take off pukul 12.35 WIB.(IW)