Bobby Nasution Sebut Penanganan Stunting Harus Punya Perencanaan dan Anggaran yang Tepat

photo author
- Sabtu, 1 Juli 2023 | 00:01 WIB
Walikota Medan saat rembuk stunting. (Realitasonline.id/Kominfo Medan)
Walikota Medan saat rembuk stunting. (Realitasonline.id/Kominfo Medan)

Medan - Realitasonline.id| Wali Kota Medan Bobby Nasution menekankan penanganan stunting harus dimulai dengan perencanaan dan anggaran yang tepat.

Pemanfaatan anggaran tersebut mestilah dirasakan langsung oleh balita stunting. Penekanan ini disampaikannya pada Rembuk Stunting Kota Medan Tahun 2023, kemarin.

Dalam kegiatan itu hadiri Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, unsur Forkopimda Medan, Ketua DPRD Hasyim, Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu, Sekda Wiriya Alrahman, segenap pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Medan.

Bobby Nasution menyinggung tentang penganggaran penanganan stunting di suatu daerah. Dia memaparkan di daerah itu anggaran penanganan stuntingnya Rp 10 miliar.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Pada Hari Tasyrik, Apa Kata Buya Yahya

"Namun dari anggaran sebesar itu, sebanyak Rp 3 miliar digunakan untuk perjalanan dinas, Rp 2 miliar untuk rapat, dan lain-lain Rp 2 miliar, baru sisanya untuk makanan tambahan," ungkapnya seraya menegaskan hal seperti ini jangan sampai terjadi di Kota Medan.

Bobby Nasution pun berpesan kepada Sekda Wiriya Alrahman benar-benar memperhatikan penganggaran penanganan stunting di Medan sehingga dapat dimanfaatkan dan diperuntukkan untuk kegiatan yang tepat.

Bobby Nasution juga menekankan agar penggunaan dana kelurahan untuk penanganan stunting dilakukan secara tepat.

Baca Juga: 5 Khasiat Kunyit untuk Perawatan Kecantikan

Dalam kesempatan itu Bobby Nasution juga langsung bertanya kepada dua lurah, yakni Lurah Sicanang dan Pekan Labuhan. Kepada kedua lurah tersebut Bobby Nasution menanyakan pemanfaatan anggaran penanganan stunting yang berasal dari dana kelurahan.

Lurah Sicanang Deby Fauziah menjawab anggaran penanganan stunting yang diambil dari dana kelurahan di wilayahnya sebesar Rp300 juta.

Wali Kota kembali menanyakan untuknkegiatan apa saja anggaran itu digunakan. Deby menjawab, kegiatan yang dilakukan adalah membuka pos gizi, pemberian makanan tambahan dan sosialisasi.

Baca Juga: Tren Jilbab Punuk Unta, Ini Penjelasan Buya Yahya

"Berapa persen dari anggaran itu digunakan untuk pemberian makanan tambahan pada balita stunting?" tanya Bobby Nasution lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X