Medan - Realitasonline.id| Komisioner KPID Sumut Ayu Kesuma Ningtyas ajak MMN (Maritim Muda Nusantara) memberdayakan pemuda pesisir agar aktif menggaungkan aktifitas kemaritiman lewat penyiaran berkualitas.
Komisioner KPID Sumut Ayu Kesuma mengatakan hal itu saat menerima audiensi MMN (Maritim Muda Nusantara) Sumut, organisasi kemaritiman pemuda, kemarin.
Audiensi yang diterima komisioner KPID Sumut Ayu Kesuma Ningtyas tersebut dihadiri oleh Zufarnesia selaku Ketua Umum MMN Sumut, Imam Al Amin Famy Lubis (ketua harian), M Rayhan Junior (Kadiv Olahraga dan Pariwisata Bahari) dan M Fahri Hamdani (Wakil Sekretaris).
Baca Juga: Musa Rajekshah Beri Bocoran Soal APRC Danau Toba 2023
Komisioner KPID Sumut meminta pemuda sebagai agen perubahan bangsa harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berekspresi serta menyebarkan ide dan gagasan lewat penyiaran berkualitas.
"Supaya penyebaran informasi lebih dikenal orang banyak agar dibuat konten-konten yang berkualitas. Saat ini media penyiaran juga menjadi salah satu tempat pertukaran informasi yang cepat," ujarnya.
Lebih lanjut, Komisioner KPID Sumut Ayu Kesuma Ningtyas juga merasa bangga melihat keaktifan pemuda saat ini dalam berorganisasi khususnya organisasi yang dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat.
Baca Juga: Pulau Ilik Mutiara Madina Butuh Polesan Menuju Destinasi Wisata Alam
Dia berharap agar lebih banyak pemuda lainnya yang terus menginspirasi dan memberikan dampak positif terhadap Indonesia.
Sementara itu Ketua MMN Sumut, Zufarnesia didampingi Imam Al Amin Famy Lubis, M Rayhan Junior dan M Fahri Hamdani mengatakan kunjungannya membahas mengenai rencana dan cara untuk mendorong peningkatan informasi kemaritiman.
MMN berharap masyarakat lebih terbuka lagi terhadap potensi kemaritiman yang ada di Indonesia khususnya Sumatera Utara, kata Zufarnesia.
“Masih banyak masyarakat dengan potensi kemaritiman di sekitarnya jauh tertinggal, dikarenakan kurang meleknya dalam mengeksplor potensi sumber daya alam melalui informasi-informasi,” ujar Zufarnesia.
Hal ini banyak terjadi di masyarakat daerah pesisir. Mengenai tingkat pendidikan juga menjadi salah satu faktor ketertinggalan generasi muda di daerah pesisir di Sumatra Utara.