Medan – Realitasonline.id| Menuju kota metropolitan Kota Medan terus berbenah. Salah satu yang dibidik adalah pembangunan BRT (Bus Rapid Transit) yang memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat moder.
Angkot (angkutan kota) yang selama puluhan tahun merajai jalanan di Kota Medan, perlahan namun pasti akan tergilas habis dan pastinya akan kalah bersaing dengan BRT.
Di sisi lain Angkot yang pernah berjasa di tahun-tahun 90-an dan 2000-an akan banyak difungsikan sebagai alat transportasi sarana pedesaan (Sarped) dan BRT menjadi keutuhan utama transportasi masyarakat modern.
Baca Juga: Syah Afandin Dukung Wisata Bukit Lawang Lokasi Event Internasional BLOT 2024
Kehadiran BRT di Kota Medan dipastikan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Melalui Dinas Perhubungan memastikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera merealisasikan rencana layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan.
Akan ada 17 koridor BRT yang melintas di Kota Medan. 15 koridor di antaranya merupakan kewenangan Pemko Medan karena beroperasi di dalam Kota Medan.
Sementara, 2 koridor lainnya merupakan kewenangan Pemprov Sumut karena beroperasi hingga kabupaten/kota di luar Kota Medan.
Baca Juga: Berdedikasi untuk Warga, NU Beri Penghargaan ini kepada Plt Bupati Langkat
Demikian dijelaskan Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis, Kamis (12/10/2023). Iswar Lbus mengungkapkan pembangunan jalur untuk BRT disepakati akan dimulai Februari atau Maret 2024 mendatang.
“Total dari 17 koridor yang akan dibangun, 15 koridor merupakan kewenangan Pemko Medan. Sementara, 2 koridor lagi merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Sumut),” ucap Iswar.
Dijelaskan Iswar, nantinya akan ada 551 unit bus yang akan beroperasi di 17 koridor tersebut. Diharapkan, jumlah armada tersebut dapat melayani kebutuhan masyarakat atas layanan moda transportasi massal modern.
Baca Juga: Pantesan Bisa Bergaji Sampai Puluhan Juta, Inilah Cara Kerja Pialang WPB
“Nantinya akan ada 551 unit bus. Dari 551 unit itu, kebutuhan armada dalam kota sebanyak 468 unit. Kemudian dari jumlah 551 bus tersebut, 50 persennya adalah bantuan bus listrik dari Kemenhub,” ujarnya.
Rencana pembangunan layanan BRT ini, sambung Iswar, merupakan bentuk keseriusan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam menciptakan moda transportasi perkotaan yang modern di Kota Medan.
“Sebab, kemajuan layanan transportasi di sebuah perkotaan merupakan salah satu tolak ukur kemajuan kota tersebut,” katanya.