"Santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi dan persaudaraan. Tentunya, kita juga harus mengingat betapa besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Mereka terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut menantu Presiden Joko Widodo ini mengatakan, Hari Santri bukanlah milik santri semata, tapi milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
Karena itu, semua masyarakat Indonesia apapun latar belakangnya diajak untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri.
Baca Juga: Ustor : Serdang Bedagai Akan Bersinar Jika Ada Sinarsergai
"Semangat jihad mereka dalam menjalankan ajaran agama dan perjuangan untuk kemerdekaan sangat patut kita teladani. Hari santri adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan peran kita dalam menjayakan negeri ini," katanya.
"Sebagai generasi penerus, kita harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum," paparnya.
Itu sebabnya, kata Bobby Nasution, para santri harus menjadi insan yang cerdas, peduli terhadap sesama dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Baca Juga: Ustor : Serdang Bedagai Akan Bersinar Jika Ada Sinarsergai
Oleh karenanya ia mengajak semua untuk merenungkan dan mengamalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari.
"Perjuangan kita bukanlah perjuangan fisik semata, melainkan perjuangan untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, kemiskinan dan semua bentuk ketidaksetaraan," tuturnya.
Ditambah lagi, lanjut Bobby Nasution, negara Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang kompleks.
Di tengah dinamika global yang terus berubah, santri memiliki peran kunci dalam menjaga keutuhan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam masyarakat. (AY)