Medan - Realitasonline.id| DPRD Medan mendesak Walikota Bobby Nasution segera membenahi Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) setelah seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) ditemukan mati di kandangnya gegara tidak terurus.
Jika Medan Zoo tetap dibiarkan seperti tidak terurus begitu, hal tersebut bisa memberikan stigma negatif bagi Ibukota Provinsi Sumatera Utara sebagai perbuatan yang menelantarkan hewan. Apalagi Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang harus dilindungi.
Desakan itu pun disampaikan anggota Komisi III DPRD Medan Irwansyang yang sangat prihatin saat mendapat laporan matinya seekor Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) bernama Erha berusia 11 tahun.
Baca Juga: Tapsel Banjir, BPBD hingga TNI Polri Bentuk Posko dan Salurkan Bantuan
"Matinya seekor harimau menjadi bukti tidak terurusnya Medan Zoo. Kita minta Pemkot Medan melalui Perumda Pembangunan benahi pengelolaan Medan Zoo," ungkap Irwansyah, Sabtu 11/11/2023.
Sebab, anggota dewan ini menyesalkan atas kinerja Perumda Pembangunan karena belum mampu merawat satwa yang dilindungi sesuai Undang-undang No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca Juga: Green Building BSI TOWER Diproyeksikan Jadi Financial Center di Indonesia
Selain itu, politisi PKS tersebut mengaku kondisi Medan Zoo saat ini sangat memprihatinkan, di antaranya terkesan kotor dan minim fasilitas mengakibatkan minat pengunjung semakin rendah.
Data Medan Zoo pada 2022 memiliki kandang sebanyak 76 unit dan satwa 255 ekor terdiri atas 163 ekor aves, 60 ekor mamalia dan 32 ekor reptil di lahan 10 hektare dari total seluas 30 hektare.
Baca Juga: Kades Sipahutar Sipoholon Akan Memediasi Pengembang dan Petani Terkait Lahan Tertimbun
Seekor harimau Sumatera ditemukan mati di kandangnya akibat sakit oleh petugas Medan Zoo di Medan, Senin (6/11), sehingga tinggal 12 ekor harimau terdiri atas lima ekor harimau Sumatera dan tujuh ekor harimau Benggala.
"Kalau kita ke Medan Zoo, isi kandangnya itu mayoritas unggas dengan kondisi kotor dan bau. Yang menarik paling hanya harimau karena populasinya terancam punah," tutur Irwansyah. (AY)