Hadi menjelaskan, Command Center berfungsi untuk memonitor seluruh kegiatan.
"Di Command Center Polda Sumut ini disiapkan posko operasi. Posko operasi melakukan fungsi komando, kendali, koordinasi dan informasi," paparnya.
Menurut dia, untuk menjadi sarana komando dan kendali, maka dipersiapkan beberapa aplikasi agar mampu mengetahui dinamika yang ada di lapangan.
"Kalau kita lihat merah, CCTV gelar/pasang di wilayah kota Medan dan beberapa wilayah kabupaten/kota lainnya untuk memantau pergerakan arus lalu lintas dan tempat objek vital termasuk gedung perkantoran yang perlu perhatian," jelasnya.
"Selanjutnya, di samping CCTV sumber informasi yang disiapkan untuk mengetahui perkembangan dan melayani masyarakat adalah layanan 110, ini 24 jam baik terkait Pemilu maupun layanan masyarakat lainnya," tuturnya.
Untuk mendukung itu ada aplikasi Early Warning Sistem. Seluruh rencana kegiatan baik Satgas Polres jajaran, semuanya bisa dipantau setiap saat, apa rencana kegiatannya, termasuk hasilnya.
"Bukan hanya sampai di Polda, semua sistem ini juga sampai ke Mabes Polri," ungkapnya.
Berikutnya, lanjutnya, yang digunakan adalah aplikasi SOT di seluruh Indonesia.
"Kalau rekan-rekan lihat yang berwarna biru untuk Sumatera Utara, dan itu adalah saat ini penyebaran personel yang berada di lapangan. Bukan hanya di Sumatera saja, tapi di Pulau Nias Pulau terluar," tambahnya.
Pergelaran personel yang bisa dipantau melalui SOT. Pergelaran TPS juga bisa dipantau melalui aplikasi SOT, baik klasifikasi rawan, sangat rawan hingga kurang rawan, semua terlihat.
"Jadi nanti kalau layer antara personel TPS, itu nanti bisa melihat keberadaan personel yang terdekat dengan TPS atau PPK," pungkasnya. (TM)