Realitasonline.id - MEDAN | Anggota DPRD Medan, Rajuddin Sagala desak pihak kepolisian tindak tegas IDC, pelaku perampokan di Jalan Imam Bonjol kemarin.
Korbannya adalah driver ojol (ojek online). Diketahui, aksi IDC sangat sadis. Pelaku dengan tega menggorok leher korban, sebelum akhirnya membawa kabur motor korban.
“Kita apresiasi gerak cepat kepolisian menangkap pelakunya. Namun yang perlu diperhatikan, aksi pelaku ini sangat sadis. Apalagi pelakunya memang sudah berniat untuk merampok dan menghabisi nyawa korban. Kita minta pelakunya diberi tindakan tegas dan dihukum seberat-beratnya," kata Rajuddin kepada awak media, Senin 11/11/2024.
Baca Juga: Antisipasi Kejahatan Dimalam Hari, Polresta Deli Serdang Rutin Patroli
Rajudin menilai aksi perampokan itu sangat memilukan. Mengingat korban yang tengah mencari nafkah malah justru menjadi korban perampokan.
“Kondisi ini yang kita miriskan, orang yang mencari nafkah justru dirampok, bahkan nyaris dihabisi. Ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pihak kepolisian
dalam menciptakan situasi aman di Kota Medan,” tegasnya.
Dikatakan Rajudin, sejauh ini aksi kejahatan jalanan dan perampokan masih sangat banyak terjadi di Kota Medan.
Terutama di malam hari, masyarakat terus dihantui rasa takut saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Ke Rumah Sakit tak Susah Lagi, BPJS Kesehatan: Cukup Perlihatkan KTP
Berdampak ke UMKM
Rasa takut juga berdampak kepada pelaku UMKM yang berjualan di malam hari. Mereka terus was-was, bahkan tak jarang harus menutup dagangannya lebih cepat
agar terhindar dari aksi kejahatan maupun geng motor.
Sangat miris kita melihat kondisi ini. Karena kalau mencari nafkah pun masyarakat sudah takut, bagaimana bisa perekonomian kita menjadi lebih baik, ujar Rajuddin.
Ke depannya, Rajudin berharap pihak kepolisian bisa lebih efektif dan efisien lagi saat melakukan patroli di malam hari. Terutama memberi tindakan tegas kepada para pelaku.
Baca Juga: Terima Pengurus SPS, Pj Gubernur Agus Fatoni: Pers Berperan Penting Wujudkan Harmoni di Sumut
“Kami paham bahwa pihak kepolisian telah berupaya maksimal untuk membuat Kota Medan kembali aman. Namun, kalau bisa setiap malam hingga dinihari ada
polisi yang disiagakan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi aksi kejahatan," ujarnya.