Realitasonline.id - Medan | Insiden Kebakaran hebat terjadi di salahsatu gudang diduga dijadikan tempat pengepulan dan pengolaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dioplos berada di kawasan KL Yos Sudarso Km 15 Asrama Transmigrasi lingkungan II Kelurahan Martubung, Medan Labuhan, Selasa (26/11/2024).
Dalam insiden tersebut, tiga orang dikabarkan alami luka luka bakar 50 hingga 80 persen. Para korban ini Kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat guna perawatan intensif.
Lokasi pengepulan BBM yang terbakar yang lebih dikenal dengan sebutan gudang ALOHA telah 2 tahun belakangan ini dijadikan lokasi pengoplosan BBM.
Baca Juga: Monitoring Sejumlah TPS, Ketua Bawaslu Taput Ingatkan Jajarannya Laksanakan Tugas Sesuai Tupoksi
Mirisnya, gudang yang dijadikan lokasi pengoplosan merupakan gudang yang notabene aset negara (Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Sumut)
Informasi dilapangan menyebutkan, peristiwa terbakarnya gudang yang diduga akibat puntungan rokok menyambar bahan mudah terbakar dilokasi tersebut. Mengingat disaat kejadian Gudang yang digunakan 2 orang bos pengoplos BBM masih melakukan aktifitas, tak ayal api yang semula kecil dalam hitungan detik melahap seluruh isi gudang.
Baca Juga: Meluncur Suzuki Terbaru, Ini Dia Jimny White Rhino Edition Usung Spek Baru Berkesan Ekklusif
Besarnya api mengakibatkan tiga orang pekerja yang saat itu tak dapat menyelamatkan diri, menjadi korban.
Di antaranya Taufik Hidayat Lubis (47), Muzakir (40) dan Irfansyah alias Ulong (37) merupakan warga Medan Labuhan. Kobaran api membakar tubuh mereka hingga luka bakar 50 hingga 80 persen.
"Informasinya bang, awalnya api berasal dari bagian gudang milik berinisial M dan menyambar kesebelahnya yang merupakan milik JH," sebut warga yang namanya enggan bersedia dipublikasi.
Adapun sumber bahan bakar berbentuk cair yang kerap masuk kedalam gudang diduga berasal dari kawasan Langkat ataupun Aceh yang disebut Minyak hitam atau kondensat.
Minyak jenis ini merupakan bahan mentah minyak bumi yang belum diolah dan sangat mudah terbakar.