medan

Sungai di Medan Terancam Abrasi, DPRD Medan Desak Kolaborasi Stakeholder

Senin, 9 Desember 2024 | 21:41 WIB
Anggota DPRD Medan Datuk Iskandar Muda bertemu denga warga di dapilnya. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Anggota Komisi 4 DPRD Medan dari Fraksi PKS, Datuk Iskandar Muda menyerukan sinergi antara Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan lembaga terkait untuk menangani ancaman abrasi sungai yang mengancam keselamatan warga dan infrastruktur.

Kondisi ini semakin mendesak setelah abrasi di beberapa titik menyebabkan jalan hampir putus dan rumah warga roboh.

“Kita menyaksikan langsung dampak bencana hidrometeorologi yang dirasakan warga Medan, terutama di kawasan pinggir sungai yang mengalami abrasi parah,” ujar Datuk kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga: Tak Lagi Standar, Begini Modifikasi Innova Ribon Disulap Jadi Mercedes Maybach, Simak

Abrasi Mengancam Jalan dan Pemukiman

Datuk menyoroti kondisi kritis di Jalan Speksi/Jalan Air Bersih Ujung, Lingkungan IV, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.

Abrasi di lokasi tersebut telah menyebabkan tanah longsor, termasuk tumbangnya pohon-pohon Mahoni akibat derasnya aliran Sungai Denai. Hal ini mengancam akses jalan serta keselamatan warga sekitar.

“Kondisi ini harus segera ditangani. Jika dibiarkan, dampaknya akan semakin meluas, tidak hanya di Medan Denai tetapi juga di wilayah lain seperti Medan Johor, Sunggal, Polonia, dan Labuhan,” tegas Datuk.

Perlu Tindakan Kolaboratif

Menurut Datuk, solusi jangka panjang untuk mengatasi abrasi memerlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan Balai Wilayah Sungai (BWS), Kementerian Pekerjaan Umum, dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Halo Pejuang UMKM, BRI Hadirkan Program QRIS UMI Tanpa Biaya MDR, Begini Cara Daftarnya

Ia menekankan pentingnya duduk bersama untuk menyatukan visi dalam mencari solusi terbaik.

“Sinergitas antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat, termasuk lembaga terkait, sangat penting. Kita harus bergerak cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan melindungi masyarakat,” katanya.

Selain abrasi, Datuk juga menerima banyak keluhan warga terkait kebutuhan mendesak pasca-banjir, seperti ketersediaan air bersih, listrik, dan pembersihan lumpur di kawasan terdampak, termasuk di Medan Maimun, Labuhan, Johor, dan Sunggal.

“Kita akan terus mengoordinasikan kebutuhan ini dengan dinas terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB