Oleh karena itu, keberhasilan ini hanya dapat diraih melalui kolaborasi yang kuat, adaptasi terhadap perkembangan teknologi, dan tentu saja, komitmen serta dukungan penuh dari pimpinan Universitas Sumatera Utara yang memberikan arah strategis bagi kami, ucapnya lagi.
Lebih lanjut Amalia Meutia menambahkan penghargaan ini akan dijadikan patokan untuk memotivasi seluruh tim humas agar terus melangkah maju dalam menghadapi dinamika persaingan di bidang ini.
“Pengakuan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Saintek ini menjadi pengingat sekaligus pendorong untuk terus berkontribusi secara positif bagi dunia pendidikan dan komunikasi institusi di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu Prof Mohammad Basyuni yang dianugerahi penghargaan Academic Leader Bidang Kemaritiman mengungkapkan harapannya agar Pusat Unggulan Iptek (PUI) dapat andil secara aktif terkait mitigasi, adaptasi perubahan iklim, serta memajukan masyarakat pesisir.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polres Padangsidimpuan Siapkan 277 Personel Gabungan
“Untuk PUI Mangrove dan USU sendiri sebagai hotspot karbon biru dan retorasi, rekognisi Kemdiktisaintek ini makin dikenal di tingkat global,” harap Prof. Basyuni.
Pada 2024, USU juga berhasil memperbaiki peringkat di Scimago University Rank dengan rangking 9 universitas terbaik di Indonesia dan peringkat 2.891 di dunia.
Sebelumnya, USU juga berhasil naik peringkat pada pemeringkatan dunia Time Higher Education (THE) dari sebelumnya 801-1000 menjadi 601-800.
Transformasi USU terasa kian nyata setelah di penghujung tahun Kemdiktisaintek memberikan sejumlah penghargaan bergengsi yang menandakan bahwa kualitas USU kian diakui. (AY)